DIJODOHIN ➖ Doyoung & Yujin🐇[COMPLETED]✔️

18 🐇 kerkel bareng johyun

Doyoung nganterin Johyun dari rumahnya sampai apartemennya. Katanya sih pengen ngerjain di apartemen si cowok.

"Gue baru tau lu tinggal di apartemen," kata Johyun pas udah sampe di depan apartemen Doyoung.

Doyoung cuman senyum tipis doang. Pak Suga payah nih! Kok gue harus satu kelompok sama dia!?

Dia bukain pintu dan mempersilakan Johyun masuk duluan, disusul dia di belakang. Apartemen udah rapi dan bersih. Iyalah, Yujin yang bersihin. Doyoung pun nyalain lampu.

"Mau ngerjain di mana nih pemilik apartemen?" tanya Johyun sambil senyum.

"Di sofa aja yuk," ajak Doyoung rebahan sebentar setelah nganterin Johyun. Johyun ngangguk dan dia ngeliat sesuatu yang aneh di sana.

"Lho... itu sendal lu?"

"Mana?"

Johyun nunjuk sendal boneka Hello Kitty milik Yujin di samping tempat tidur.

Mampus gue! umpat Doyoung dalam hati. "I-itu... ngg... itu bukan punya gue. Itu punya sodara gue. Lusa kemaren dia nginep di sini."

"Oh... Boleh gue pake, nggak? Lantainya dingin," kata Johyun. Doyoung ngangguk. Dan sendal boneka milik Yujin pun dipake dia. Ukurannya pas.

"Ya udah, yuk mulai," kata Doyoung setelah istirahat beberapa detik doang.

Awalnya mereka sama-sama bahas soal itu. Tapi nggak beberapa lama, konsentrasinya Johyun bukan ke arah buku lagi, melainkan ke Doyoung.

Cowok itu asyik berkutat sama buku dan pensilnya, nulis jawaban. Johyun emang beruntung banget satu kelompok sama Doyoung. Yep, Doyoung orangnya pinter.

"Young," panggil Johyun setelah mereka menciptakan suasana hening cukup lama.

"Hmm?" Doyoung noleh ke arah cewek itu.

"Lu nggak ada niat buat bikinin gue minuman, gitu?"

"Nggak," jawabnya singkat, padat, dan jelas. Kayak jawaban bahasa Indonesia aja. "Lagian kalo lu mau minum, minum aja. Lu kan punya kaki."

Johyun mendengus. "Kan gue tamu. Kesannya nggak sopan gue yang pertama kali ke sini terus jalan seenaknya."

Doyoung pun ngeletakkin pensilnya. "Ya udah gue bikinin jus jeruk kalo gitu."

Cewek itu ngangguk. "Makasih ya."

Doyoung pun bangkit dan jalan ke arah dapur. Dapur sekarang jauh lebih rapi dan bersih dibandingkan kemarin-kemarin setelah Yujin bersihin. Tapi yang ada Doyoung kesel. Siapa yang nggak kesel sama Johyun? Tapi sebisa mungkin dia nggak nunjukkin kekesalannya di depan cewek itu. Sebenernya dia nggak mau nyakitin perasaan cewek sih.

"Nih." Doyoung ngasih segelas jus jeruk dingin pada Johyun. Udah dia kasih banyak es di dalem jusnya.

"Makasih..." Terus diminum jugalah jus itu sama Johyun. "Young, kok dingin banget? Kamu taruh berapa es di dalemnya?"