26 🐇 hadiah tak terduga

7.2K 748 51
                                    

"Jadi, gimana Yujin di sekolah, Doyoung?" tanya papa Yujin pas makan malem. Kayak interogasi gitu nadanya.

Urutan duduknya: papa, Doyoung dan Yujin di sebelah kiri, sedangkan mama sama Wonho di sebelah kanan. Seola udah pulang sejam yang lalu.

Hari ini mama Yujin masak makan malam yang spesial karena ada dua orang tamu spesial. Siapa lagi kalau bukan Yujin dan Doyoung?

"Baik kok, Om. Ehh, maksud saya, Pa," ralat Doyoung. "Dia selalu ngerjain pr sama tugas."

Yujin tersenyum angkuh. Emang sebenernya gitu kok. Dia termasuk murid rajin di kelasnya.

"Apa kalian masih berantem walaupun tinggal satu apartemen?" Papa Yujin bertanya lagi dan pertanyaannya kali ini bikin mereka berdua sama-sama tersedak.

"Aduh, Papa pertanyaannya," tegur mama Yujin. Wonho cuman ketawa ngekek. Baik Yujin dan Doyoung, keduanya sama-sama ngambil minum.

"Kayaknya tanpa kalian jawab, Papa udah tau jawabannya," kata papa Yujin. "Mau sampai kapan kalian berantem terus, hmm?"

"Perasaan waktu kalian kecil, nggak gini-gini banget deh. Masih inget nggak, kalian tuh nggak pernah berantem, akur terus. Eh, sekarang kelakuan kalian amit-amit. Kayak anjing sama kucing tau nggak?"

"Itu kan masa lalu, Pa," kata Yujin akhirnya bersuara. "Lagian aku sama Doyoung masih umur sepuluh tahun. Wajarlah namanya anak kecil."

"Lalu kamu kenapa bisa pingsan di toilet? Kamu ini bikin papa panik aja."

Heol... kayaknya mama cerita deh.

"Cuman kecapean aja kok, Pa. Papa liat sekarang, selera makan aku udah kayak biasa lagi," kata Yujin meyakinkan papanya.

"Iya, papa tau. Tapi gimana kalau besoknya kamu masih sakit? Nggak ada yang bisa jagain kamu setelah kamu tinggal bareng sama Doyoung, Yujin. Cuman dia yang bisa ngerawat kamu."

"Aku bisa rawat diri aku sendiri kok, Pa!" ujarnya langsung.

"Yang ada kamu makin sakit," kata papa Yujin yang bikin Yujin manyun lima senti. "Doyoung, tolong jagain dia selama dia sakit, ya."

"Iya, siap Om. Eh, Pa," ralat Doyoung terus-terusan. Dia emang belum terbiasa manggil orang tua Yujin 'papa' sama 'mama'. "Aku janji bakal jagain Yujin."

"Halah, paling pencitraan," gumam Yujin pelan.

"Yujin," tegur papa sama mama Yujin barengan. Yujin langsung diem. "Abis makan malem, kalian berdua pulang ya."

"Lho, aku nggak boleh nginep di sini?"

"Bukan gitu. Rumah kalian sebenernya kan di apartemen kalian itu," kata mama Yujin ngejelasin.

"Trus gimana seragam aku, Ma? Udah aku telanjur masukin ke keranjang kotor tadi..."

"Ya nanti mama cuciin. Kalo ada waktu kamu ke sini lagi."

"Daripada kemaleman mendingan kalian makannya cepetan."

"Ish, Papa ngusir anaknya sendiri," dumel Yujin manyun lagi sambil nyuapin makan malemnya dengan tidak berselera.

"Bukannya Papa ngusir kamu. Cuman kasian liat Doyoung. Siapa tau dia pengen berduaan sama kamu," kata papanya Yujin sambil senyum.

Wonho sama mama nahan ketawa. Sedangkan Doyoung cuman salah tingkah. "Hah?"

"Papa pikirannya ngeres deh! Cepetan Young makannya!"

"Aduh kasar banget omongan kamu, Nak," kata mama. "Masa kamu kayak gitu ke suami kamu? Coba yang lebih lembut."

DIJODOHIN ➖ Doyoung & Yujin🐇[COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang