Jam istirahat, semua murid langsung berburu ke kantin. Sedangkan cewek yang dipojokkan yang dijambak oleh Yerin kemarin, Myungeun, tetap diam di kelas sambil melakukan sesuatu.
"Kuy ke kantin," ajak Soobin pada Yujin.
"Gue bawa bekal sekarang! Ta-da!" Yujin pamerin bekalnya yang ia buat sendiri sebelum berangkat sekolah. Nggak kayak Doyoung yang jajan tiap hari. Yah biasalah holkay.
"Asem... Kalo gitu gue bawa bekal... Ya udah, gue duluan ya."
Sepeninggal Soobin, Yujin pun menoleh ke belakang, melihat apa yang dilakukan Myungeun. Cewek itu begitu serius dengan apa yang dikerjakannya. Well, Yujin pernah satu kelas dengannya pas kelas 10 dan dia nggak terlalu dekat sama Myungeun. Tapi, entah kenapa dia pengen menjadi temannya dari dulu.
Entah keberanian apa yang merasuki dirinya (et dah bahasa gue), Yujin pun nyamperin Myungeun.
"Nggak keluar?"
Myungeun yang kaget, cepet-cepet nyembunyiin buku sketsa di dalem lokernya. "Ng-nggak..."
"Kenapa? Tapi bawa bekal, kan?"
Dengan takut-takut Myungeun mengangguk. Senyum Yuin pun merekah. "Call! Duduk di sebelah gue, yuk!"
Myungeun tidak langsung ngambil bekalnya. Dia terlihat nyembunyiin sesuatu. Yujin menatap wajahnya dengan tatapan bingung.
"Itu apa? Buku sketsa, ya? Lu bisa gambar juga ternyata...," katanya yang tau apa disembunyiin cewek itu.
"Kok... kamu tau?" tanya Myungeun.
"Jelas gue tau! Bawa bekal sama buku sketsa lu ya, gue pengen liat. Hehehe..."
Cewek itu tersenyum tipis dan mengangguk.
"Duduk aja di sini, mumpung si Jaehwan lagi keluar," kata Yujin mempersilakan Myungeun duduk di tempat duduknya Jaehwan. Myungeun pun duduk dan membuka kotak bekalnya. Sambil melahap makananya, Yujin mengambil buku sketsa milik Myungeun dan membukanya.
"Jangan dili-"
"Wow.... Ini semua lu yang gambar?" tanya Yujin berdecak kagum.
"I--iya..." jawab Myungeun malu-malu.
"Daebak... Ini sih bagus banget! Gue aja nggak bisa gambar!"
Yujin baru tau kalo Myungeun jago gambar. Dia terus mengamati gambaran bikinan Myungeun halaman demi halaman dengan penuh kekaguman.
Myungeun buru-buru mengambil buku sketsa itu dari tangan Yujin. "Ja-jangan diliat semuanya..."
Yujin mengernyit. Tapi dia mengerti sifat Myungeun. "Kalo gue saranin ya, abis lu lulus dari sini, mendingan lu minta beasiswa dari sekolah buat ngelanjutin kuliah lu di Eropa. Ide bagus, kan?"
Cewek itu mengangguk lambat-lambat.
"Ya udah, kita makan! Ntar jam istirahatnya habis!"
Tanpa sepengetahuan mereka, Yerin dkk-Jennie dan Joy, mengamati dua cewek itu yang sedang asyik ngobrol.
"Jadi gangguin nih?" tanya Jennie nggak yakin pas liat ada Yujin.
Yerin menggeleng. "Nggak. Ada si Choi Yujin. Kita tunggu aja sampe anak beasiswa itu bener-bener sendiri."
Jennie dan Joy pun mengangguk mengiyakan dan ketiganya pun pergi.
💃💃💃
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN ➖ Doyoung & Yujin🐇[COMPLETED]✔️
Fiksi Penggemar"Gue dijodohin sama orang yang nggak gue suka!" -kdy & cyj