30 🐇 pengakuan duyung

12.2K 735 54
                                    

Notes : Chapter sebelumnya author private yaa



- - - - -




Jujur aja sih, Yujin bingung banget sama kelakuan Doyoung yang nggak biasa itu. Dia juga ngerasa dirinya aneh soalnya dia nggak nolak waktu cowok itu grepe-grepein dia. Keenakkan kayaknya.

Dia bangun dengan pakaian masih lengkap dan noleh ke samping di mana Doyoung masih di alam mimpi dengan telanjang dada. Ya, kemarin dia ngeluh karena kepanasan.

Sambil merhatiin wajah Doyoung yang lagi bobok, Yujin pun ngomong, "Young, kemarin tuh lu kenapa, sih? Bikin gue bingung tau nggak?"

Yujin denger Doyoung yang lagi mendengkur pelan. "Lu bahkan belum pernah nyium gue, tapi lu berani banget pegang tubuh gue... Lu suka sama gue, ya?"

"Iya, gue suka sama lu," kata Doyoung tanpa membuka matanya.

Yujin langsung melotot. Ini anak ngigau atau beneran ngomong ya? pikirnya dalam hati. Atau jangan-jangan dia dengerin gue ngomong tadi, lagi!

Dan Doyoung pun membuka matanya. Wajahnya yang ganteng menyambut cewek itu pagi ini. Yujin dag-dig-dug-ser.

"Gue denger perkataan lu barusan. Dan iya, gue suka sama lu, Choi Yujin," katanya parau alias serak-serak basah. Maklum lah, abis bangun tidur.

Muka Yujin udah merah banget. "Ke--kenapa...?"

"Karena gue udah naksir sama lu udah cukup lama. Tapi lunya yang nggak peka-peka. Jujur aja, gue nggak suka cowok-cowok ngedeketin lu. Kang Daniel, Wonwoo, atau siapapun itu."

"Daniel kan mantan gue. Gue udah nggak suka sama dia. Wonwoo kan cuman temen kerkel, nggak lebih," kata Yujin makin bingung.

"Ya baguslah... Pokoknya nggak ada yang boleh deketin lu, kecuali gue."

Muka Yujin lagi-lagi merah. Udah kayak kepiting rebus kayaknya.

"Yujin."

"Mm?"

"Mau nggak jadi pacar gue?"

Yujin melirik Doyoung dengan tatapan bingung. Lalu dia pun noyor kepalanya. "Kita kan udah nikah, bego!"

"Maksudnya kita pacaran sesudah nikah. Kata orang itu bagus, lho. Gimana?"

Dengan wajah masih kebingungan, Yujin cuman geleng-geleng kepala. "Lu ngomong apa, sih? Gue sama sekali nggak ngerti deh."

"Tuh kan, mulai nggak peka lagi..."

"Udah ah, gue mandi duluan ya!"

Abis Yujin masuk ke kamar mandi, Doyoung cuman bergumam, "Padahal gue serius ngomongnya..."

Setelah keduanya udah siap berangkat ke sekolah, baru aja Yujin ngambil kunci motornya di atas laci, Doyoung nahan tangan dia buat ambil kunci itu. Yujin noleh. "Kenapa?"

"Bareng gue yuk."

"Tapi, motor gue--"

"Nggak usah bantah, ya," katanya.

Mau nggak mau dia pun ngangguk. Sepanjang perjalanan menuju sekolah, keduanya sama sekali nggak ngomong apa-apa. Doyoung fokus nyetir, sedangkan Yujin fokus mikir. Tapi, jujur aja dia canggung sama cowok itu sekarang.

Pas mereka udah sampe di tempat parkir motor, dari jauh Yujin ngeliat Soobin lambain tangannya tinggi-tinggi sambil nyamperin dia.

"Young, gue udah ditunggu Soobin. Gue duluan ya."

DIJODOHIN ➖ Doyoung & Yujin🐇[COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang