Pulang sekolah, akhirnya Yujin pun dijemput sama Doyoung pake scooternya. Dia belum sempet ke bengkel soalnya. Yujin ngeliat Wonwoo yang jalan sendirian ke tempat parkiran motor.
"Young, tunggu bentar. Gue mau ke Wonwoo dulu," kata Yujin buru-buru.
"Jangan lama-lama!" ujar Doyoung.
"Nggak bakalan! Bentar ya!"
Doyoung liat Yujin yang mau nyamperin Wonwoo yang lagi siap-siap naik motor. Dia perhatiin keduanya dari jauh.
"Awas aja kalo lama, gue tinggalin nanti..."
"Won, sorry ya. Kayaknya hari ini kita nggak usah kerkel dulu."
"Nggak papa, nyantai aja kali," ujar Wonwoo sambil senyum ke dia. "Gue tau lu lagi sakit. Jadi mendingan lu istirahat aja dulu. Tapi lu udah nggak papa, kan?"
Yujin menggeleng sambil tersenyum. Wonwoo senyum lagi ke dia untuk kedua kalinya. Gils, senyumnya beuh... adem ayem. Kayak pohon beringin.
"Nanti gue kabarin lu ya kalau gue udah mendingan, biar kerkelnya cepet kelar."
"Sip." Wonwoo ngacungin jempolnya. "Ya udah, sana, udah ditungguin Doyoung tuh." Cowok itu nunjuk ke arah Doyoung yang lagi ngeliatin mereka berdua dengan muka masam.
"I--iya... Gue pulang duluan ya!" Yujin buru-buru nyamperin Doyoung. Sumpah deh, wajah suaminya nggak enak banget buat dipandang. Yujin nyambar helm yang dari tadi dipegang cowok itu dan naik ke jok motor.
"Udah selesai ngomongnya?" tanya Doyoung datar.
Mampus! Si duyung bulukan jadi marah!
Eitss, tapi marah kenapa, nih?
"Udah kok! Yuk jalan!"
Doyoung ngendarainnya lumayan kenceng dan sedikit ugal-ugalan. Pinter nyelip di antara kendaraan sih, tapi bikin kepala Yujin makin pusing. Entah apa motivasi Doyoung buat nyelip-nyelip nggak jelas.
"Young! Arah apartemen kita kan ke kanan, bukan ke kiri!" kata Yujin kaget.
Tapi Doyoung nggak jawab. Dia malah ngendarain scooter makin kenceng.
"Dasar budeg," gumam cewek itu.
Doyoung emang sengaja nggak bawa Yujin pulang ke apartemennya, tapi dia membawanya pulang ke rumahnya.
"Lho... kok kita ke rumah gue?" tanya Yujin heran.
"Mama lu yang minta," jawab Doyoung singkat. "Buruan turun."
"Iya, iya... Ngambek melulu sih."
Yujin nggak peduli cowok itu ngambek atau nggak. Dia langsung ngibrit masuk ke rumah. Di rumah, ada mama, Wonho, dan Seola.
"Eh, anak mama udah sampe ternyata. Sini Sayang, duduk."
"Kamu nggak papa kan, Yujin? Aku denger kamu pingsan di toilet sekolah," kata Seola khawatir.
Yujin menggeleng. "Aku nggak papa kok kak. Hehehe..."
"Lho, lu pulang sendiri, Dek?" Giliran Wonho yang tanya.
"Nggak. Ada Doyoung tadi."
Doyoung pun masuk. "Permisi."
"Oh iya, Doyoung, ke sini Nak," kata mama Yujin ramah.
"Cie, yang pulang bareng sama suami," goda Doyoung iseng. Seola ikut senyum-senyum.
"Ish, apaan sih kak!"
"Akhirnya aku ketemu sama adik ipar aku," Kali ini Seola juga ikut menggodanya. Ya, Seola belum pernah ketemu sama Doyoung sebelumnya, cuman diceritain Wonho, Yujin, sama mamanya aja.
KAMU SEDANG MEMBACA
DIJODOHIN ➖ Doyoung & Yujin🐇[COMPLETED]✔️
Fanfiction"Gue dijodohin sama orang yang nggak gue suka!" -kdy & cyj