Part 1 (Revisi)

26.2K 772 16
                                    

"Sstt..sstt...Yaraaa...Yaraaa bangun woy, ada bu Jaenab." Ujar seseorang yang sedang berusaha membangunkan sahabat yang tengah tertidur lelap di sebelahnya, namun yang di bangunkan tetap tidur dan tidak mempedulikan omongan temannya itu.

"Yaraaa....ih bangun wooy!"

Kembali ia membangunkan sahabatnya sambil mengguncang lengan sahabatnya dengan lebih kencang agar gadis bernama Yara itu terbangun dari tidurnya, tetapi gadis itu tetap terlelap dengan nyamannya dan kembali menghiraukan teman di sebelahnya.

"Ayara Zameena Ibrahim!!"

Panggil Bu Jaenab selaku guru matapelajaran Geografi yang baru masuk untuk mengajar. Namun kegiatan belajar mengajarnya harus terganggu akibat salah satu murid di kelas itu tertidur dengan lelapnya.

"Duuh Sesil bawel banget si lo, kan gue udah bilang lima menit lagi."

Keluh Ayara kesal karena tidurnya terganggu, Ayara hanya mengubah posisi tidurnya dan kembali terlelap ke alam mimpinya. Melihat Ayara yang kembali tidur, membuat Bu Jaenab geram dan..

BBBRRAAAAKKKKK

"BANGUN KAMU AYARA!!!" Tanpa di duga Bu Jaenab menggebrak meja di depannya hingga Ayara terbangun seketika dan duduk dengan posisi sigap.

"Eh...ibuu hehehe, saya kira ibu nggak masuk hari ini." Jawab Ayara dengan polosnya sambil memasang cengiran kuda andalannya sehingga menampilkan lesung pipi yang hanya berada di pipi kanannya, Bu Jaenab hanya menggelengkan kepala nya kesal dan memulai pelajaran Geografi.

"Kenapa lo nggak bangunin gue sih tadi?" Tanya Ayara kepada Sesil, ia merasa kesal karena sahabatnya tidak membangunkannya, padahal justru sebaliknya. Sesil sudah berusaha membangunkan gadis itu sejak tadi, tapi tetap saja Ayara terlelap akan tidur siangnya.

"Gue udah bangunin lo dari tadi, tapi lo nya aja yang nggak bangun-bangun."

"Siapa yang suruh kalian berdua bicara di sana?!" Bentak Bu Jaenab yang kesal akibat Ayara dan Sesil yang malah mengobrol di jam pelajarannya.

"Maaf buu." Jawab mereka berdua serempak. Aul, yang merupakan sahabat dari mereka berdua dan duduk di depan Sesil juga Yara hanya menggelengkan kepalanya pelan, pusing akan tingkah kedua sahabatnya.

KKKKRRRRIIIIIINNNNNNGGGGGG

"Sesiill...lo bawa bekel apa hari ini?" Tanya Yara antusias.

"Nasi goreng. Lo bawa bekel hari ini?"

"Bawa dong hehe, coba tebak gue bawa bekel apa?"

"Nasi goreng?"

"Salaaaahhhh.... hari ini gue bawa bekel ken-tu-cky yeeaaayyyy hahaha." Seru Yara antusias yang membawa bekal beda dari biasanya.

"Nasi goreng lo kali ini yang masak siapa Sil?"

"Nyokap gue, lo mau nyobain nggak?" Tawar Sesil kepada Yara.

"Mauuuuu!!" kata gadis itu dengan cukup keras, semangat sekali dia itu kalau soal makanan.

"hmmm... enak..." puji Yara akan kelezatan dari nasi goring buatan mamah Sesil, gadis itu kemudian beralih menatap Aul yang duduk menghadap ke arahnya. "Lo sendiri bawa bekel apa Ul?" tanya gadis itu sambil menatap kotak bekal sahabatnya.

"Gue bawa rolade sama nugget pedes manis." Jawab gadis itu sambil menunjukkan isi kotak bekalnya pada kedua sahabatnya. "Mau icip, boleh?" kembali Ayara ingin mencicipi bekal kedua sahabatnya, beruntunglah kedua sahabatnya itu sabar menghadapi sikapnya.

"Sesiil...Auulll, nanti temenin gue ke koperasi yaa mau beli ice cream sama choki-choki hehehe." Seru Yara di tengah-tengah kegiatan makannya.

DILAMAR(?) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang