SEMBILAN

78 10 0
                                    

***

Pelajaran biologi hari itu sangat membosankan, ditambah suasana kelas sangat panas hari itu. Sesekali aneta menyapu pandang ke sekeliling kelas, tak hanya dirinya saja yang merasa bosan, apalagi harus belajar perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan.

"huh" keluh siswa sambil mengipasi dirinya dengan buku tulisnya. 2 jam pelajaran seperti 2 tahun (ah berlebihan) terlewati dengan mulus, bel pulang sekolah berbunyi serentak semua murid membereskan alat tulisnya, dan setelah memberi salam pada guru yang mengajar semua murid pun bergerombol pulang.

Aneta masih sibuk dengan buku-buku dan alat tulisnya. Satu-persatu semua murid dikelasnya meninggalkan kelas. Hanya tinggal aneta dan lufi.

Lufi bangkit dari duduknya.

"luf" panggil aneta, namun seperti lufi tidak mendengarnya ia terus melanjutkan langkah kakinya tanpa menoleh.

"luf tunggu" panggil aneta masih berusaha mengejar lufi lalu meraih tangannya.

"luf kenapa?" lufi menoleh dengan malas.

"apa?" ucap lufi.

"kamu gak ngajak aku pulang bareng?"

"emangnya mau pulang bareng?"

Aneta hanya mengangguk, lalu tangan lufi meraih tangan kiri aneta.

"luf, kamu marah ya sama aku?" ucap aneta sambil terus mengikuti langkah lufi. Namun lufi hanya terdiam tidakk menjawab.

"maaf semalem gak sempet ngabarin kamu, aku sibuk" ucap aneta kembali berusaha meminta maaf.

"sesibuk apa sampai kamu lupa ngabarin aku? Kesibukan apa yang buat kamu lupa sama aku net?" ucap lufi menghentikan langkahnya.

"aku..."

"udahlah aku males ribut sama kamu" potong lufi lalu melanjutkan langkah kakinya diikuti aneta. "maafin aku ya luf, aku bohong sama kamu, sebenarnya semalem aku keasyikan chat sama juan sampai lupa ngabarin kamu" batin aneta.

Sesampainya di rumah aneta.

"aku langsung pulang ya" ucap lufi.

"nggak mau mampir dulu?"ucap aneta.

"lain kali aja" ucap lufi sambil manyalakan motornya.

"hati-hati ya" ucap aneta. Lufi hanya mengangguk.

Setelah lufi tak terlihat lagi dari pandangannya, aneta pun langsung masuk ke dalam rumahnya lalu menyalami tangan bibinya yang sedang memasak di dapur.

Bruk!
Aneta melempar tasnya ke atas tempat tidurnya. Dia bingung dengan yang terjadi hari ini, semalam tanpa ia duga juan menghubunginya lewat chat sampai ia lupa menghubungi lufi. Tidak! Aneta tidak pernah berharap juan kembali hadir dalam kehidupannya, aneta sedang berusaha untuk mencintai lufi.

___

Kenapa udara dibandung saat malam hari selalu dingin seperti ini. Langit hitam pekat tanpa bintang, bulan pun hanya bersembunyi dibalik hitamnya awan malam ini.

Jam baru menunjukan pukul 19:20. Terlihat aneta sedang sibuk mengerjakan tugasnya, tiba-tiba handphonenya berbunyi, panggilan masuk dari juan.

"ngapain sih juan telpon?" ucap aneta lalu menggeser timbol hijau untuk menjawab.

"hallo?" ucap juan dari dalam telpon.

"ada apa telpon malem-malem gini?" ucap aneta.

"kenapa? Aku ganggu ya?"

"nggak sih, tapi sebenernya aku lagi ngerjain tugas."

"tugas apa?"

"tugas fisika"

"net, sebenernya aku mau ketemu sama kamu, bisa nggak kita ketemu sebentar?"

"aku lagi nggak di jakarta, ju"

"dibandung kan? Aku juga tau kali, kebetulan aku juga lagi main-main disini"

"nggak tau deh, gimana nanti aja, aku lagi agak sedikit sibuk akhir-akhir ini, sorry"

"yaudah, sekali lagi maaf yaa ganggu, kamu matiin aja telponnya."

telpon pun terputus.
Aneta terdiam sesaat setelah menutup telponnya. Ia sangat tidak ingin lagi jika harus berurusan dengan masa lalunya. Karena aneta adalah termasuk orang yang tidak bisa bersahabat dengan masa lalu, jadi sulit untuk aneta berhubungan baik dengan juan.

~~~
Ada keinginan untuk merengkuh hati yang telah pergi, masa lalu terasa ingin ku ulang kembali, mengingat kebersamaan kita dulu.
Tapi aku sadar, masa yang telah lalu tetaplah masa lalu yang tak akan pernah kembali kecuali berusaha untuk memperbaiki, tapi bagaimana jika dia datang untuk memperbaiki? Saat sudah ada hati lain yang mengisi kekosongan.
~~~

Maaf kebanyakan typo🙇
ceritanya makin ngawur ya? Maklum grogi😂
jangan lupa kasih votenya ya😊 see you next🤗

Dia & Egoku [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang