hari pertama

48 5 0
                                    

***

Jam sudah menunjukkan pukul sembilan kurang lima belas menit. Aneta sudah bersiap karena hari ini firman akan mengajaknya jalan-jalan, setelah bersiap aneta turun ke bawah untuk menemui bibinya.

"morning bi" ucap aneta semangat.

"morning too neta, uuh udah rapi aja, mau kemana?" ucap bibi.

"biasa bi, jalan-jalan"

"jalan-jalan mulu, yaudah hati-hati ya"

"siap bi, aku berangatt dulu ya" ucap aneta sambil menyalami tangan bibinya, lalu melangkah ke pintu utama. Terlihat firman sudah bertengger di atas motornya.

"siap untuk hari ini?" ucap firman dengan semangat.

"siap" ucap aneta tak kalah semangat.

Lalu mereka pun melaju dengan kecepatan sedang, suasana kota bandung di hari minggu terlihat masih ramai oleh pengguna jalan kaki untuk jooging. Mereka sangat menikmati perjalannya walaupun tidak ada sepatah katapun yang keluar dari mulut mereka.

Tak hanya itu saja, firman menyiapkan beberapa kejutan yang sangat romantis. Jujur saja, aneta belum pernah ngerasain sebahagia ini, firman benar-benar mengajarkannya tentang kebahagian tak perlu mewah, cukup tentang aku dan kamu menjadi kita tanpa ada dia.

"Ini seperti di dalam mimpinya saat masih anak-anak, berjalan di keramian namun yang terasa hanya aku dan kamu, menikmati waktu berdua. Jika sebuah cinta itu diciptakan untuk setiap manusia, aku percaya itu, karena nyatanya tidak ada cinta yang merugikan, yang ada hanya orang yang melakukan cinta itu sendiri" batin aneta.

Aneta dan firman banyak pergi ke berbagai tempat. Seperti taman bermain, melipir ke tempat makan dan masih banyak lagi.

Lalu di sebuah taman kecil, aneta dan firman duduk diantara bunga-bunga yang indah didekat kolam sehingga terdengar gemericik air menambah suasana romantis, karena malam ini suasana gerimis.

"are you happy?" ucap firman.

"ya" ucap aneta singkat.

"kita bisa ciptain waktu bersama seperti ini setiap hari, dan percayalah bahwa tidak akan ada kata dia jika kita saling menutup hati untuk orang lain" ucap firman yang menatap lekat wajah aneta, wanita yang kemarin baru saja menjadi pacarnya.

"buat aku, kita gak perlu ciptain waktu jika waktu itu sendiri yang menawarkannya, untuk saat ini aku hanya ingin sama kamu, kalau masalah nanti kedepannya biar takdir yang nentuin" balas aneta.

Lalu firman memeluk aneta disambut pelukan aneta.

"aku gak tau alasan kenapa aku sangat mencintai kamu, mungkin kamu adalah salah satu orang yang mampu menciptakan kebahagiaan yang melibatkan aku di dalamnya"

~~~
Aku tau, mungkin alasan kebahagiaan aku sekarang adalah untuk mempersiapkan diri terluka di hari yang akan datang, tapi aku tidak peduli itu, jika hari ini, besok, atau lusa aku masih diberi waktu berbahagia denganmu, maka jangan sia-siakan.

Aneta.

Dia & Egoku [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang