***
Malamnya aneta terlihat sedang asyik memakan coklat dari lufi sambil tiduran memainkan handphone nya. Rasanya malas ketika ia harus berhubungan lagi dengan masa lalu nya, si juan itu ngebet banget pengen ketemu sama aneta.
Setelah lufi pamit pulang sore tadi, aneta langsung mengirim pesan bahwa tiba-tiba saja dia ada urusan mendadak, sampai ia harus membatalkan janjinya dengan juan. Juan agak sedikit kesal sih.
Jam menunjukan pukul 21:15, waktunya aneta tidur karena besok adalah hari kamis, dan pelajaran pertamanya adalah pak broto yang super galak dan ketat. Aneta pun segera mematikan handphone nya lalu tidur.
___
Keesokan harinya, terlihat aneta sudah siap berangkat sekolah walaupun jam baru menunjukan jam enam lewat lima menit. Aneta nggak mau kalau harus kesiangan lagi.
Sesampainya di sekolah, tampak masih terlihat sepi, lalu ia mencoba membereskan kursi-kursi dan meja-meja yang berantakan, dan menyapu lantai yang kotor, meskipun hari ini buka jadwal piketnya.
Jam menunjukan pukul 06:30. Murid mulai berdatangan, namun belum terlihat revania di sekitar kelasnya, mungkin dia mampir ke kantin atau perpustakaan, bisa juga telponnan dengan pacarnya dulu. Saat aneta sedang duduk di kursinya tiba-tiba lufi menghampiri aneta.
"sendiri aja" ucap lufi duduk di samping aneta.
"kalau gitu temenin dong" ucap aneta dengan polos membuat lufi tersenyum kecil.
"dari pagi ya?" ucap lufi.
"iya"
"kenapa? Padahal sekarang kan gak ada tugas"
"aku sengaja biar gak kesiangan kayak kemaren"
"udah sarapan?"
"belum"
"mau aku beliin roti? Atau kita ke kantin bareng? Mumpung masih lama belnya"
"hmmm..."
"gak maksa kok"
"yaudah deh, ayo"
Mereka pun ke kantin bersama, dari kelas aneta menuju kantin kebetulan tidak terlalu jauh. Lalu aneta pun duduk di kursi kantin sedangkan lufi memesan 2 buah roti dan segelas susu coklat untuk aneta dan segelas susu putih untuknya.
"makasih" ucap aneta.
Lufi hanya tersenyum kecil. Sepertinya aneta sudah mulai merasa nyaman dengan lufi, meski cinta itu belum tumbuh di hati aneta, namun aneta akan tetap berusaha untuk mencintai lufi, karena cepat atau lambat pasti lufi akan membuat aneta jatuh hati. Tak lama bel masuk berbunyi.
Pelajaran sedang di mulai, terlihat pak broto sedang memberikan tugas. Lalu ia menghampiri bangku aneta yang sedang sibuk mengerjakan tugas pak broto pu langsung berhenti menulis.
"ada apa pak?" ucap aneta dengan hati-hati.
"nanti tolong kumpulkan tugasnya dan bawa ke ruangan saya ya" ucap pak broto.
"iya pak"
Lalu pak broto pun keluar ruangan itu. 30 menit sudah berlalu, jam pak broto pun sebentar lagi selesai. Aneta segera menyuruh teman-temannya untuk mengumpulkan tugas dari pak broto, namun teman-temannya malah asyik dengan kesibukannya masing-masing.
Brakk!!
Aneta menggebrak meja membuat perhatian teman-temannya teralih kepada aneta.
"sudah aku bilang kumpulkan tugasnya, nanti kalau gak di kumpulin aku yang di marahin" ucap aneta dengan meninggikan suaranya.
"mau ngumpulin gimana? Orang tugasnya aja belum kita kerjain, lagian lo rajin amat sih" ucap salah satu teman sekelasnya.
"yaudah kalau gitu, yang udah ngerjain kumpulin yang belum itu terserah" ucap aneta, terlihat hanya beberapa orang yang mengumpulkan tugasnya, termasuk lufi.
Kalau dikelasku ada yang kayak gini, auto nggak ditemenin awokwok..
"jadi cuma segini yang ngerjain?" ucap aneta lalu pergi menuju ruang guru sambil membawa beberapa buku tugas teman-temannya.
Sesampainya di ruangan pak broto, terlihat pak broto sedang berkutat dengan laptopnya, dengan menggunakan kaca mata yang bertengger manis dihidungnya. Wajahnya terlihat serius menatap layar laptopnya, guru dari 3 orang anak ini sangat amat disiplin, ia tidak pernah absen masuk kelas.
"sudah?" ucap pak broto menatap aneta yang hanya berdiri di ambang pintu masuk.
"hanya sebagian pak, yang lainnya belum mengerjakan" ucap aneta menundukan kepalanya.
"kenapa?" pak broto sambil melepaskan kaca matanya. Wajahnya mulai kesal, namun melihat aneta yang hanya menunduk ketakutan membuat pak broto mengurungkan amarahnya.
"yasudah, tapi yang lainnya juga harus mengerjakan, paling lambat besok, kalau besok belum juga mengumpulkan, nilainya saya kosongkan satu kelas" ucap pak broto.
"baik pak"
Aneta kembali keruang kelasnya. Sangat rusuh dan urakan, itulah ciri khas dari kelasnya, sama seperti saat dia smp. Saat jam kosong seperti ini, teman-temannya mengisi dengan menyanyi bersama meskipun hanya diiringi gitar dan pukulan dimeja, yang kadang sering dapet teguran dari guru yang sedang mengajar dikelas sebelah.
~~~
Ada hati yang merindu begitu dalam
Apakah kau tau?
Aku rindu, rindu memperhatikanmu meski dari kejauhan, rindu mendengar tawamu dalam keheningan.
Ingin hati merengkuh jiwa yang telah pergi, namun bisakah? Ketika hati itu telah dijatuhi hati yang lain.
Aku sadar dan cukup sadar, harapanku mungkin hanya akan jadi angan
Ada seseorang yang rela jatuh berkali-kali untuk cinta, dan aku orangnya. lalu tanpa sadar aku pun menjatuhkan hati yang mencintaiku berkali-kali, lalu apa semuanya salah? Aku yang terlalu mengharapkannya, aku yang terlalu menginginkannya, tapi bukan! Ini bukan sebuah obsesi. Dulu aku takut kehilangan hati yang sudah kujaga, namun hati itu berkali-kali menyakiti. Aku menangis.
Dan benar, air mata itu selalu hadir seiring dengan kerinduan ku. Lalu bagaimana? Apakah harus aku ucapkan dengan lantang bahwa aku mencintaimu? Tidak! Lalu bagaimana jika ada hati yang terluka, aku tidak bisa menyakiti hati orang lain hanya karena keegoisanku, hanya karena aku menginginkannya. Biarlah, biar aku yang menanggung semua kesakitan ini, aku tidak peduli berapa banyak air mata yang tumpah, tidak peduli berapa banyak waktu yang terbuang hanya untuk memikirkanmu. Karena hanya aku, hanya aku yang tau:''.
~~~Kasih votenya ya😊

KAMU SEDANG MEMBACA
Dia & Egoku [end]
Любовные романыDan pada akhirnya aku tidak pernah mendapatkan siapapun... . . [selesai di revisi jika masih menemukan typo atau kebingungan dengan ceritanya, harap maklum] . . Happy reading😘