Kini mungkin aku telah sadar, benar kata mereka yang selalu bilang kalau aku egois, aku memang egois.
Dan pada akhirnya aku tidak pernah mendapatkan siapapun. Entah itu doni ataupun firman. Sudah satu tahun aku kehilangan informasi tentang firman, entah mungkin dia sudah sembuh dan kembali beraktifitas seperti biasanya dan melupakan aku. Dan tidak pernah berniat untuk mencariku lagi atau takdir berkata lain dan tuhan lebih menyayanginya?
Doni, jangan tanya dia, dia sudah punya pacar. Cowok mana yang tahan dengan perempuan yang sama sekali belum bisa move on dari masa lalunya? Cowok mana yang tahan dengan ketidakpastian?
Tapi aku memaklumi itu, doni memang berhak memilih kebahagiaannya sendiri. Dan buktinya dia sudah bahagia dengan perempuan yang lebih bisa menjamin kebahagiannya.
Satu lagi yang aku sadari, ternyata mengagumimu dari kejauhan lebih menyenangkan ketibang memilikimu yang hanya sesaat. Dan aku tidak pernah benar-benar menginginkan sebuah hubungan yang lebih dari pertemanan.
Dan pada akhirnya berteman denganmu pun itu adalah hal yang mustahil, teringat penolakan dari penantian panjangnya membuatnya segan untuk berteman denganku. Jangankan berteman, menyapa ku pun dia tidak pernah.
Lalu apa yang dia sebut sebagai cinta? Apa cinta bisa hilang begitu saja? Bukannya dulu juga aku menunggunya tanpa sebuah kepastian?
Ah sudahlah, aku sudah ingin mengakhiri semuanya. Cinta lama-lama bisa membuat seseorang kehilangan akalnya.
Selesai
Maaf kalo selama baca ceritanya agak ngawur dan monoton🙏 maklum, aku masih dalam proses belajar😊
aku senang jika kalian senang dengan ceritaku😊 tapi aku mau udahin aja ceritanya, takutnya kalo terus dilanjutin malah nggak nyambung dan semakin ngawur😁
Tapi aku bakal bikin nanti part 2 nya, tunggua aja ya
cek ceritaku yang lain juga ya...
Terimakasih🙏😊
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia & Egoku [end]
RomanceDan pada akhirnya aku tidak pernah mendapatkan siapapun... . . [selesai di revisi jika masih menemukan typo atau kebingungan dengan ceritanya, harap maklum] . . Happy reading😘