LIMABELAS

48 5 0
                                    

***

Keesokan harinya, terlihat revania sedang sibuk mencari aneta dengan setumpukkan kertas di tangannya. Sebenarnya revania bisa menanyakan ke cowoknya langsung, tapi kayanya kurang pas deh kalau nanya ke cowoknya.

Aneta baru saja keluar dari ruang guru mengumpulkan tugas, tiba-tiba revania menghampirinya.

"lo harus bisa jelasin ini" ucap revania memperlihatkan beberapa foto yang yang sudah di print di atas kertas putih. Aneta kaget melihatnya, foto saat aneta bersama firman kemarin.

"lo dapet foto ini dari mana? Siapa yang bikin foto ini?" ucap aneta.

"aku dapet foto ini di mading sekolah, semua orang udah tau aneta, lo tau kan firman itu mantannya kakak kelas yang super nyebelin itu, lo bisa abis berurusan sama dia" jelas revania dengan tegas, namun aneta berusaha untuk bersikap tenang walau sebenarnya sedikit takut.

"gue gak tau ya, lagian gue cuma gak sengaja bareng dia kemarin" ucap aneta.

"gini deh, habis ini lo jangan deket-deket sama si firman lagi okay?"

"ah lo biasa aja kali, dia itu punya orang tuanya, orang tuanya aja gak ngelarang gue deket dia atau sebaliknya"

"ih lo ya, gue kasih tau juga"

Bel istirahat berbunyi, aneta sedang menaiki anak tangga untuk pergi ke ruang uks untuk memberikan obat pada temannya yang sakit. Namun belum saja sampai di uks tiba-tiba beberapa orang menghalangi langkahnya.

"maaf kak, saya mau lewat" ucap aneta dengan sopan.

"bentar dulu, lo ada hubungan apa sama firman?" ucap salah satu dari mereka.

"gak ada kok kak" ucap aneta berusaha menatap wajah perempuan itu.

"jangan boong lo, buktinya kemarin lo berduaan sama dia" serongot salah satu temannya.

"bener kak, lagian saya sama firman itu kemarin cuma kebetulan ketemu, terus bareng, saya juga baru kenal kok sama dia"

"perlu gue jelasin kalo firman itu baru putus sama gue, jadi lo jangan so mau ngerebut dia dari gue ya!" teganya.

"sekali lagi saya minta maaf ya kak, saya tidak pernah berniat untuk merebut siapapun dari siapapun" aneta berusaha sekalem mungkin.

"nyolot ya lo, awas aja kalo ketauan deket sama firman, abis lo" ucapnya sebelum pergi meninggalkan aneta, beberapa mendorongnya hingga jatuh ke lantai.

"dasar kakak kelas budak cinta!" gerutu aneta seraya melanjutkan langkahnya ke uks dan mengambil obat lalu kembali ke kelasnya. Memberikan obat itu kepada temannya.

"mending lo ke uks aja deh" ucap aneta setelah memberikan minum.

"iya, gue anter deh" timpal salah satu temannya.

"yaudah deh"

Jam istirahat sebentar lagi selesai, aneta yang hanya duduk di kursinya sambil memasangkan headset ketelinganya, memutarkan lagu kesukaanya di temani revania yang sedang asyik chatingan dengan pacarnya. Tiba-tiba seseorang menyodorkan segelas minuman.

"maaf, tadi gue gak liat lo di kantin, gue kira lo lagi sibuk ngerjain tugas lagi, mangkannya gue bawain minuman ini" ucap firman.

"firman? gak papa kok, jadi ngerepotin" ucap aneta melepas headsetnya.

"nggak kok, nggak ngerepotin"

"kalau gitu makasih ya" ucap aneta menerima minuman dari firman.

"nanti pulang sekolah gue tunggu di depan gerbang sekolah ya"

"hah? Tapi..."

"kenapa? Gak bakal bocor lagi kok bannya, tenang aja" firman tersenyum kecil.

"bukan itu, gue mau ke toko kue dulu ngambil pesenan bibi"

"yaudah sih, biar gue anter sekalian"

"iya aneta pasti mau kok" timpal revania.

"yaudah kalau gitu, gue tunggu ya" ucap firman sebelum pergi.

"eh lo ya, katanya lo bilang gue gak boleh deket-deket sama firman" celoteh aneta kembali memasang headset ketelinganya.

"firman kayaknya suka deh Sama lo" ucap revania.

"so tau loh"

"yeh, dari perhatiannya aja udah beda"

"asal lo tau, gue tadi habis di labrak mantanya firman"

"hah? Asli lo?"

"ya iya"

"gak papa, kalo tuh mantannya firman macem-macem sama lo, lo tinggal bilang aja sama firman, masa iya firman gak belain"

"ih revan!"

Katanya sesuatu yang indah itu akan datang tanpa harus kita rencanain, dan aku percaya itu. Entah untuk alasan apa.

Dia & Egoku [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang