ini gak adil

69 6 0
                                    

Malam ini begitu sunyi, sesunyi hati yang berteriak kesepian. Di luar itu ramai, di luar itu bergemuruh berteriak aku cinta kamu, dasar budak cinta! Hanya cinta saja mampu membalikkan waktu, mampu mengubah segalanya. Cinta, cinta, dan cinta. Huh aku bahkan lelah dengan kata itu, aku ingin bebas dengan hati yang terus terengguti harapan palsu. Aku ingin bebas dengan hati yang terus dibayangkan rasa ingin memiliki. Enyah saja, enyah saja dalam cerita ini, aku lelah dalam drama ini. Aku ingin kembali ke masa di mana aku belum tau segalanya, belum mengerti segalanya, tapi itu tidak mungkin...

***
Beberapa hari setelah ulang tahun, sikap aneta membuat lufi menjauh, lufi benar-benar berubah, terlebih karena aneta ingin mengungkapkan semuanya, semua yang telah mereka lewati. Namun lufi hanya diam, tidak seperti biasanya banyak bicara, menceritakan banyak hal. mereka saling menjauh seperti enggan untuk mengungkapkan satu rahasia.

Jam istirahat terlihat aneta dan lufi sedang duduk di bangku taman, seolah ada yang tersimpan di hati keduanya yang tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.

"jujur, sekarang adalah sesi jujur" ucap lufi.

"kamu" ucap aneta.

"ada yang lain"

"siapa? "

"kamu, aku tau dengan sikap kamu"

"sebenernya ada yang mau aku omongin, ini tentang belakangan ini kenapa aku berusaha hindarin kamu"

"iya.. "

"aku sering berfikir, ada yang hadir di antara kita. Sebenernya sudah hadir sebelum kamu, tapi aku gak selingkuh, cuma...maaf"

"gak papa"

"aku minta maaf, aku memang salah, plis jangan marah ya.. "

"jadi sekarang kamu maunya apa? "

"maksudnya?"

"Jadi sekarang kamu maunya apa net? Aku juga sadar diri selama ini memang kamu gak pernah ngarepin hubungan ini kan? Jadi sekarang kamu maunya apa?"

"kamu? "

"aku mau kita putus"

"kenapa?"

"terus buat apa? Buat apa kamu mertahanin hubungan yang sama sekali gak kamu inginkan, aneta aku gak sebodoh itu, aku juga punya hati, aku gak bisa biarin hati orang lain terluka gara-gara keegoisan aku, aku salah selama ini terlalu menginginkan kamu, dan memang benar, cuma aku yang mengiginkan kamu, jadi buat apa kita pertahanin hubungan ini lagi?"

"tapi kita bisa mulai dari awal lagi kan, aku juga bakal berusaha buat bisa cinta sama kamu luf"

"buat apa aneta? Hati orang lain juga ada lelahnya, kamu bilang kamu bakal berusaha buat cinta sama aku? Lalu kemarin-kemarin gimana? aku lebih baik mundur, aku gak sekuat itu, maaf"

"tapi luf, aku gak mau putus sama kamu"

"kejar orang itu net, kejar dia yang membuat kamu jatuh cinta! aku lebih baik merelakan, berjuang dan mengejar bukan keahlian ku, semoga kamu bisa dapetin dia yah"ucap lufi lalu meninggalkan aneta.

matanya terasa panas dan mulai mengabur, lalu perlahan mengeluarkan air mata begitu derasnya.

Ini gak adil, aku saja bisa bertahan dengan orang yang tak aku cintai, tapi kenapa dia pergi? Lalu bagaimana dengan perasaan ku sama doni? Apa itu juga bisa di bilang keegoisan? Ku kira kamu yang bisa membangkitkan ku, ternyata kamu hanya hati yang menyinggahi ku lalu pergi dengan alasan tak mampu berjuang, dan alasan kuno yang bilang hanya bisa merelakan aku bahagia dengan orang lain, pengecut! Buktinya aku masih dengan rasa ini untuk orang yang sama. Batinnya mengutuki dirinya sendiri.

Dia & Egoku [end]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang