***
Bel pulang sekolah, semua murid bergerombol keluar kelas, namun aneta masih membereskan bukunya ke dalam tas.
"net, aku duluan ya" ucap revania.
"ok" ucap aneta masih dengan buku-bukunya.
"jangan lupa, firman nunggu di gerbang sekolah" ledek revania, sebelum pergi meninggalkan kelas.
"dasar.." gerutu aneta, setelah membereskan bukunya ke dalam tas. Lalu berlalu ke luar kelas. Terlihat firman sudah menunggu di depan gerbang, aneta pun menghampirinya.
"lama ya?" ucap aneta.
"nggak kok, yu!"
"yu" merekapun berlalu.
Sesampainya di toko kue, aneta masuk kedalam toko kue sedangkan firman menunggu di luar. Setelah beberapa menit, aneta kembali sambil membawa bungkus kue pesenan bibinya itu, setelah itu mereka berlalu dari toko kue.
Sesampainya di rumah bibinya aneta, terlihat bibinya sedang menyirami tanaman kesayangannya di halaman rumah, melihat keponakannya di antar pulang oleh seseorang, bibinya itu langsung menghentikan aktivitasnya dan menghampiri keponakannya itu.
"eh aneta pulang, dianterin siapa nih?" ucap bibinya.
"firman tante" ucap firman mencium tangan bibinya aneta itu.
"temen aneta" timpal aneta.
"makasih ya, udah anterin aneta pulang" ucap bibinya.
"iya tante"
"mampir dulu yu! Tante udah masak banyak, kita makan dulu"
"nggak usah tante, firman langsung pulang aja"
"loh kok pulang, mampir dulu sebentar, ngobrol gitu"
"sebenarnya firman juga mau tante, tapi lain kali aja, boleh kan kalo nanti firman ajak aneta keluar"
"boleh lah, asal jangan jauh-jauh"
"yaudah tante, aneta, firman pamit dulu"
"iya"
Firman menaiki motornya, lalu menyalakan mesin motornya, berlalu dengan cepat.
"hati-hati ya" ucap aneta sebelum firman melajukan motornya, firman hanya membalasnya dengan senyum tipis.
"dia ganteng juga net" ucap bibinya.
"kalo cantik cewek bi" ucap aneta sambil melangkah ke dalam rumah.
Malam itu begitu dingin, ditambah suasana rumah sangat sepi karena semua orang mempunyai acara di luar rumah. Jam menunjukkan pukul 9 malam, namun aneta masih memainkan laptopnya di atas kasur tempat tidurnya.
Biipbiip*
suara pesan di hpnya, terlihat tak ada nama yang tertera di layar handphonenya, aneta mencoba melihat isi pesannya itu."hay, sorry gue ganggu, ini nomor gue ya firman, gue dapet nomor lo dari sifa"
Isi pesan itu, lalu aneta segera membalasnya
"nggak kok, iya gue save"
Balasan aneta.
Dan percakapan mereka pun berlanjut sampai tak terasa sudah tengah malam.___
Semalaman aneta susah tidur, untung saja ada firman yang menemaninya bertukar chat. Matanya terasa berat dan menghitam saat pelajaran pak jajat sedang berlangsung, karena tak bisa menahan kantuknya dengan tidak sadar ia pun terlelap, sangat lama sampai ketika ia bangun semua murid sudah sebagian keluar karena bel istirahat sudah berbunyi. Pak jajat emang jarang memarahi muridnya yang tertidur saat jam pelajarannya, paling-paling pas pembagian raport , nilainya ada yang minus.
"kenapa revan gak bangunin aku?" ucap aneta mengucek matanya. Namun bukannya bangun ia malah kembali tertidur. Rasanya matanya sangat rapat sampai ia tak bisa untuk membuka matanya.
Pipinya terasa dingin, ada sesuatu menempel di pipinya yang membuat aneta terbangun dari tidunya. Saat terbangun aneta kaget ketika melihat firman di depannya membawakan minuman dan makannan ke mejanya. Terlihat firman tersenyum kecil melihat aneta menggeliat manja di depannya.
"semalaman pasti gak tidur" ucap firman masih memandang lekat perempuan di depannya.
"iya nih" ucap aneta mengucek matanya.
"nih aku bawain makanan dan minuman, sekalian aku temenin kamu makan biar gak ngantuk lagi"
"aduh makasih banget ya, jadi ngerepotin nih, masa bawain aku makan terus"
"baru dua kali, belum kalo jadian"
"hah?"
"nggak kok, ayo makan" aneta pun memakan makanannya.
"nanti minggu ada acara gak?"
"eummm, gak ada deh tapi gak tau"
"kalo gak ada acara mau gak temenin aku jalan?"
"cape dong kalo jalan mah, mending naik motor"
"iya itu maksud aku" firman nyengir kuda melihat aneta yang juga melemparkan senyuman jahilnya.
"jadi mau kan?" firman memastikan.
"boleh"
"sip, berarti minggu full day bareng aku ya"
"so full day kamu"
"ya pokoknya itu deh"
"iyaiya"
Percayalah, aku sedang berusaha menyembuhkan hati dari cinta yang yang kemarin membuat aku merasa bersalah, jangan sampai itu terulang. Ini peringatan!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dia & Egoku [end]
RomanceDan pada akhirnya aku tidak pernah mendapatkan siapapun... . . [selesai di revisi jika masih menemukan typo atau kebingungan dengan ceritanya, harap maklum] . . Happy reading😘