~ Gue selalu teringat sesuatu saat gue mendengar petikan gitar ini ~
-Dinda Savira Lestari
----
Dinda bangun dengan penuh keringat dingin yang membasahi wajahnya. Dinda baru-baru saja mendapatkan mimpi buruk.
Dinda mengatur pernapasannya. Dan menormalkan Detak jantungnya yang berdetak dengan cepat.
Dia berusaha untuk tidur kembali tapi matanya tidak ingin tertutup.
'Gue harus ngapain ya?' Batin Dinda bertanya-tanya.
Dinda melihat ke arah jam yang masih menunjukkan pukul tiga lewat tiga puluh menit.
Dinda beranjak dari tempat tidur lalu membuka lemari pakainnya. Dia mengambil ingin mengambil Sesuatu.
Dinda pun mengambil sebuah gitar berwarna cokelet tua dari dalam lemarinya.
Jika kalian bertanya dari mana Dinda mendapatkannya. Itu adalah pemberian dari ayahnya.
Dinda pun duduk di kursi meja belajarnya Lalu memangku kan Gitar itu, dia mulai memetik senar gitar tersebut.
Alunan nada yang yang merdu memasuki gendang telinga Seseorang yang sedang mengintip dari luar kamar.
Orang itu Tersenyum melihat permainan Gitar Dinda yang begitu indah.
Setiap petikan gitar membuat Dinda mengingat kenangan yang terjadi di masa lalu.
~:::~:::~
Flasback
"Ayah, Dinda ingin itu," seorang anak perempuan menunjuk-nunjuk ke arah gitar yang berwarna Cokelat tua.
"Dinda, sayang enggak usah ya," bujuk sang Ayah.
"Tapi, ayah Dinda mau itu," Air mata mulai berlinang di mata anak itu.
Karena tidak tega melihat melihat putrinya menangis membuatnya terpaksa mengalah.
"Ya, udah ayah belikan. Tapi janji enggak boleh nangis ya," kata ayah kepada Dinda kecil.
Dinda kecil pun mengangguk dengan sangat senang karena bisa mendapatkan barang yang ia suka.
Ayah dari Dinda kecil pun membeli gitar Tersebut, lalu segera pulang ke rumah bersama Dinda kecil.
Sesampainya di rumah, Dinda dan ayahnya segera masuk ke dalam rumah.
"Assalamu'alaikum," ayah memberi salam ketika membuka pintu.
"Waalaikum salam," jawab seorang wanita yang masih kelihatan agak muda. Lalu wanita tersebut duduk di sofa.
Ayah pun segera menutup pintu rumah dan Segera duduk di sofa panjang. Dan membuka Kotak gitar itu, lalu mengambil gitar yang ada di dalam kotak tersebut.
"Wah, gitarnya bagus banget!" Kagum Wanita tersebut ke arah gitar tersebut.
"Ayah, mainin gitarnnya dong," Rengek Dinda kecil kepada ayahnya sambil menarik-narik lengan baju milik sang ayah.
"Iya-iya, tapi lepasin dulu tangan kamu," Kata Ayah memberi isyarat agar Dinda berhenti menarik-narik baju.
Setelah tarikan Dinda terhenti ayah mulai memetik gitar tersebut. Suara petikan gitar tersebut mulai terdengar di telinga Dinda.

KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story [TAMAT]
Teen FictionCover by : @Gina Pascabela Judul Lama : Mysterious Girl Dinda Savira Lestari anak berprestasi di sekolah, tapi sayangnya dia agak tertutup dan membuat dia agak susah untuk bersosialisasi. Hingga suatu hari tanpa sengaja dia membantu seseorang dan m...