Our Story [TAMAT]

Suara Yang Indah

~ Gue tahu sekarang bagaimana suara lo itu. Suara yang sangat indah ~

-Cahyani Divinka Ramadani

Happy Reading📖

---

Erlangga dan Aya kini menuju ke arah 'Toko buku' yang baru di buka 1 minggu yang lalu.

Toko ini mempunyai keunikan tersendiri yaitu dari nama toko nya. Sepintas jika di baca akan bermakna biasa tapi jika kita tau kepanjangan nya pasti kalian akan terkejut.

'Bu' singkatan dari buku dan 'Ku' singkatan dari kue. Jadi bisa di bilang kalau ini toko buku sekaligus toko kue.

"Wah, kak. Pemilik toko ini kreatif ya," Aya memandang takjub di sekeliling nya.

"Iya," Erlangga hanya merespon dengan singkat.

Aya menyusuri setiap buku yang tertata rapi di rak-rak buku. Dan juga melihat-lihat kue yang sangat menggugah selera.

"Kak, Aya mau kue itu dong," pinta Aya memelas sambil menunjuk-nunjuk ke arah kue lapis.

"Ambil aja," ucap Erlangga dengan enteng.

"Makasih ya kak!" Aya bersorak senang lalu segera mengambil 3 potong kue lapis itu lalu melahap nya.

Erlangga yang melihat Aya sudah melahapnya segera membayar kue lapis itu.

"Semua nya berapa Mbak?" tanya Erlangga ke Mbak kasir.

"Semua nya Rp.40.000,00" jawab Mbak kasir itu.

Erlangga meneguk ludah dengan susah payah melihat ke arah dompetnya yang hanya berisikan satu uang lima puluh ribu dan satu uang sepuluh ribu.

'Apa boleh buat,' Erlangga hanya bisa pasrah melihat keadaan dompetnya yang sekarat.

Erlangga segera menghampiri Aya karena takut kalau Aya sudah menunggu lama.

"Maaf kakak kelamaan," Erlangga langsung meminta maaf ke Aya.

"Enggak pa-pa kok" ucap Aya dengan tulus.

Melihat senyuman dari Aya sudah membuat Erlangga senang. Dia akan melakukan apapun untuk melihat senyuman sang Adik.

Mereka berdua pun melanjutkan jalan-jalan mereka.

~:::~:::~

Suasana malam dengan ramainya penduduk sudah menjadi hal yang lumrah di Jakarta.

"Jakarta emang selalu ramai ya kak," Aya mengedarkan pandangannya ke seluruh penjuru Taman yang sangat ramai.

Erlangga hanya mengangguk singkat. Ia juga mengedarkan pandangannya di sekitarnya.

Mereka berdua sekarang berada di taman kota Yang sangat ramai.

"Kak lihat di sana. Kenapa semua orang pada ngumpul?" Aya menunjukkan ke satu titik yang sangat ramai orang.

"Kita kesana aja," Erlangga dan Aya langsung melesat ke sana.

Saat Aya dan Erlangga sampai di tempat itu mereka mendengar suara petikan gitar yang sangat indah.

Mereka melihat seorang gadis yang sedang bernyanyi di bangku taman sambil memainkan sebuah gitar.

"Akhirnya kita bersama setelah menanti lama semoga selalu terjaga... Aa.."