Fools

21.1K 632 49
                                    

"Njingg panas bangett"
"Sumpek sialan"
"Lama banget sihh"
"Jam brapa? Kapan pulang?"
"Sialan, galak banget tuh kakak osis"
"Anjir rok gue kena sidak"

Begitulah keluhan para siswa baru di SMA HARAPAN tapi ada satu gadis yang hanya diam dan masa bodo, tapi sesekali juga bercanda dengan teman SMPnya yang juga sekarang satu kelompok dengannya.

"Capek anjir, traktir gue chatime kuy?"

"Kuy, tapi nanti lo buatin tugas biodata gue"

"Gak makasih gue masih punya duit pakek beli 10 chatime daripada lo suruh gue buatin tugas 10 lembar double folio ituhh"

"HAHAHAHA" mereka tertawa bersama tak menghiraukan sosialisasi di depan mereka.

"Gak kerasa besok udah selesai MOS, gue dapet kelas apa ya dhi?"

"Yang jelas lu pasti dapet IPA lah gue masuk IPA aja syukur"

Akhirnya pengumuman kelaspun selesai, semua sudah mendapat kelasnya masing - masing.

"Nadineeee..... akhirnyaa gue masuk IPA ya meskipun gue dapet IPA 6 gapapa yang penting IPA wkwkwk"

"Seneng banget lu" Bales Nadine cuek

"Bitch please Nadine Adira secara gue gitu dapet IPA.... eh eh tuh sono lu kelas IPA 1 udah mau jalan ke kelas" Ucap Dhian dengan menggoyang - goyangkan tangannya mengusir Nadine.

Nadine akhirnya berdiri dengan malas dan satu kakinya menendang kecil sepatu Dhian.

"Anjir sialan lu mentang - mentang dapet IPA satu" Dhian langsung membersihkan sepatunya yang sedikit kotor.

Semua anak kelas IPA satu sudah berbaris siap menuju kelas yang akan diarahkan oleh kakak senior mereka. Diperjalanan mata Nadine tertuju pada satu gadis yang ia rasa sangat familiar.
Gadis itu putih, matanya besar dengan alis aslinya yang indah tanpa polesan pensil alis. Rambutnya hitam lurus dan bibirnya yang tipis tapi hidungnya yang memang pesek membuat Nadine tersenyum kala memandangi gadis itu, tingginya kira - kira cuma sehidung Nadine.

Semua sudah masuk ke dalam kelas dan tempat duduk di pilihkan oleh kakak senior mereka sesuai data.
Nadine duduk di belakang gadis yang ia pandangi tadi dan di sebelahnya duduk gadis hitam manis bernama Merry.

Nadine orang yang pecicilan dan ramah makanya dia banyak teman tapi satu kalau diorang baru dia akan berubah drastis menjadi Nadine yang cuek dan polos, Nadine selalu membutuhkan waktu untuk benar - benar nyaman dengan teman barunya.

"Hi.. Merry" Merry menjulurkan tangannya kearah Nadine

"Nadine" Nadine membalas jabatan tangan Merry dan tersenyum.

Mereka berdua mulai bercanda aneh - aneh dan mulai ribut sendiri hingga dua orang di depan mereka menoleh heran.

"Eh .. eh sorry ribut yaa hehe" ucap Nadine cengengesan

"Gapapa kok" balas gadis berambut pendek itu.

"Oh ya Nadine.. Nadine Adira. Ini Merry" Nadine memperkenalkan dirinya dan juga Merry ke gadis itu.

Gadis itu tersenyum dan membalas jabatan tangan Nadine "Shana"

Mata Nadine melirik gadis di depannya yang hanya diam bengong, akhirnya Nadine memutuskan untuk mendahuluinya.

"Hai.. Nadine. Namamu siapa?" Lagi - lagi Nadine tersenyum sangan manis.

"Em.. Devasya Karina" Devasya membalas senyuman dan jabatan tangan Nadine.

AlmostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang