Gingsul

5.3K 345 26
                                    

"Nad, yang biruuuuu" Devasya menunjuk - nunjuk buku note kecil yang ada di depan Nadine

"Iya, nih" Nadine menyodorkan buku itu kepada Devasya

"Nad, kamu beli yang ini aja. Ini pasangannya"

"Gak, itukan gambarnya cowo Dev. Kami gambarnya cewe imut gitu"

"Ish Nadine, ini lucu.. gak mungkin ada cowo yang makek ini kecuali dia kemayu kayak Rizky"

"Gak mau Devasyaaa" Nadine langsung nyelonong meninggalkan Devasnya yang masih cemberut.

"7 langkah agar dapat pacar idaman" Nadine membaca buku yang sedang dia pegang.

"Dev, aku beli ini aja kali ya. HAHAHAHA "

Seketika Devasya yang awalnya cemberut langsung tertawa karena Nadine

"Yaampun Nad, ngenest banget sih kamuu hahahaha"

Nadine ikut tersenyum dan kembali menaruh buku itu lalu menggandeng tangan Devasya dengan lembut.

Devasya tersenyum dan mengeratkan genggaman tangan Nadine. Mereka masih sibuk mencari buku - buku yang diperlukan tapi tangan mereka tak lepas karena keranjang yang bawa yaitu Nadine dan yang memilih tentu saja Devasya.

"Udah semua kan?" Tanya Nadine lembut

Devasya mengangguk lucu dan melepaskan genggaman tangan mereka kemudian malah gelendotan di lengan Nadine.

"Nad.."

"..."

"Nad.."

"...."

"Nadineeeeee" suara cempreng Devasya membuat Nadine terkejut.

"Apasih Dev"

"Kamu ngapain liatin hp mulu, laper ayuk makan dulu abis bayar ini"

Nadine menghela nafasnya kemudian berjalan kearah kasir.

Saat mbak mbak kasir mengeluarkan semua buku belanjaan mereka, mata Devasya menyipit pada satu objek buku note.

"Nad,"

"Iyaa?"

"Kok kamu jadi ambil note nya?"

"Ah masa? Keselip mungkin" Nadine langsung memalingkan pandangannya ke arah wajah mbak kasir yang lumayan cantik

Devasya tersenyum girang hingga ia menyadari bahwa Nadine menatap lekat wajah wanita di depan kasir itu.

"Awww" Nadine meringis kala tangannya dicubit oleh Devasya

Nadine melotot dan berkata kenapa tanpa suara. Devasya hanya dia dan menatap sinis kearah wanita kasir itu.

"Semuanya 376 ribu mbak"

Nadine mengeluarkan uangnya dan menyerahkan 4 lembar seratus ribuan.

"Silakan kembaliannya" ucap wanita itu dan menyerahkannya pada Nadine

Nadinepun tersenyum dan mengambil uang itu dan pastinya tangan mereka bersentuhan.

"Terima kasih"

Nadine hanya mengangguk kemudian pergi keluar bersama Devasya.

"Dev"

"..."

"Devv"

"Iyaaa"

"Tadi kenapa?"

"Kenapa apanya?"

"Nyubit aku, kebiasaan. Sakit tauu"

AlmostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang