Devasya Pov
"Nadine berangkat sama siapa Dev?" Papa menyadarkanku dari setengah lamunanku.
"Sama Ayahnya pa, katanya lagi gak dinas." Aku kembali memasukkan tasku ke dalam mobil.
"Oh, nanti satu kelompok sama Nadine?"
"Enggak pa, Nadine sama Luna sama Keke. Aku sama Shana regunya beda"
Papa tersenyum dan menghela nafasnya "Sepi ya kalau gak sama Nadine?"
Aku menengok kearah papa dan mengangguk
"Semangat dong, outbound kan perkelas jadi bisa sama Nadine lagi"
Aku tertawa, dasar papa selalu saja menggodaku seolah Nadine adalah pacarku.
"Yaudah berangkat yuk pa, udah jam setengah 6 nih nanti ketinggalan busnya"
Papa mengangguk dan menancap gas mobilnya menuju sekolahku.
Aku melihat sekeliling dan mengambil tasku yang baru saja diturunkan dari mobil oleh Papa.
"Pa aku masuk dulu ya, itu pasti mau doa bersama sebelum berangkat. I love you papa" aku mencium tangan dan pipi Papa sebelum masuk ke dalam sekolah.
"Take care sayang, I love you too" Papa melambaikan tangannya dan aku juga melambaikan tanganku.
Mataku masih bergrilya mencari sosok gadis gigi gingsul. Aku hanya melihat beberapa murid sekelasku yang sejak tadi sudah mengajakku untuk kumpul di lapangan untuk doa bersama tapi aku masih menunggu Nadine.
"Huh...huh...huh" aku mendengar nafas ngos - ngosan dibelakangku dan aku menoleh ternyata itu Nadine.
"Dari mana sih, kok baru dateng Nad"
"Hehehe... telat bangun"
"Kebiasaan" aku geleng - geleng kepala dan langsung narik tangan Nadine kearah lapangan.
Nadine hanya tertawa dan nurut mengikutikuSetelah semuanya selesai kami masuk kebus, aku sama Nadine dan disamping kami ada Luna sama Keke.
"Nad.. minjem bantal dong""Nih" Nadine memberikan bantal lehernya kepada Luna.
Aku berbisik sama Nadine "kamu pakek apa?"
Nadine noleh dan senyum kerahku "aku gak tidur kok, kamu tidur aja"
Aku menggelengkan kepalaku dan melepaskan bantal leherku
"Nih kamu yang pakek"Nadine langsung menggeleng dengan cepat "gak, kamu aja yang pakek tidur perjalanan jauh loh"
"Pakek aja Nad" aku memakaikan bantal itu ke Nadine dengan paksa
"Nah.. kamu yang pakek, aku nanti tidurnya nyender sama kamu aja. Kalo kamu nyender ke aku kasian leher kamu kan aku lebih pendek dari kamu"
"Haha, yaudah sini" Nadine memelukku dari samping dengan erat, nyaman sekali rasanya seperti punya kakak perempuan yang sangat perduli.
Aku melihat Nadine yang sangat asik mendengarkan musik, aku mengambil salah satu earphonennya dan aku pasang di telingaku. Aku menaikkan alisku.
"Galau Nad?"
Nadine menggeleng
"Terus?"
"Aku lagi suka aja lagunya, suka bukan berarti aku harus galaukan Dev"
Aku hanya mengangguk "Kamu suka sama Avril Lavigne ya Nad"
"Banget, aku suka dia sama Ed Sheeran"
