"Nad.. cepetin. Ketinggalan nantii" Devasya terus menarik kaki Nadine yang masih tertidur lelap.
Devasya takut mereka ketinggalan untuk kembali menyebrang ke pulau tempat mereka bertugas"Iya iyaa... " Nadine bangun dan langsung mandi dengan kesadarannya yang masih setengah - setengah
Devasya sibuk packing semua barang mereka, rasanya tak ingin kembali tapi tugas sudah menanti.
Beberapa saat kemudian mereka sudah selesai dan hendak berangkat, Nadine melihat jam tangannya dan masih ada sisa waktu lagi 1 jam
"Masih sisa waktu ni, kamu mau makan dulu ga?" Ucap Nadine
Devasya menoleh "makannya di deket tempat penyebrangan aja ya, soalnya takut ga keburu"
Nadine mengangguk dan mengambil tasnya yang dipangku Devasya
"Yuk"Mereka berduapun bergegas meninggalkan hotel dan menuju tempat penyebrangan, lumayan lama memang sampai disana apalagi keadaan kota yang sedikit ramai tapi tak seramai biasanya.
Akhirnya mereka sampai di salah satu rumah makan dekat penyebrangan
"Yay makan!" Seru Devasya yang sangat bersemangat
"Haha lucu banget sih"
"Kan emang, hehe"
Merekapun menikmati makanan mereka dengan saling bercanda bahkan pertengkaran kecil yang lucu.
"Dev, aku keluar bentar ya. Mau beli sesuatu, kamu tunggu aja disini biar ga panas. Kalo mau nambah lagi langsung aja ya"
Devasya mengangguk dengan mulut yang masih dipenuhi makanan, Nadine gemas dan mengacak pelan rambut Devasya.
Nadine keluar dan mencari apa yang ingin dia beli tapi ia tak sengaja menabrak seseorang
"Are u okay babe?" Ucap laki - laki disamping orang yang Nadine tabrak
"Ah maaf, saya nggak sengaja. I'm really sorry" ucap Nadine
Orang itu hendak menoleh tapi enggan dan langsung mengabaikan Nadine begitu saja, Nadine bingung karena orang itu sangat misterius, menggunakan hoodie dan juga masker ditambah kacamata
Nadine tak ambil pusing dan kembali melanjutkan langkahnya, sedangkan disisi lain orang itu membuka hoodie serta kacamatanya. Mata cokelat bulat itu menatap nanar kearah Nadine dan tersenyum tipis.
"Oh babe, ngga nyangka ketemu kamu secepat ini" Ucapnya dan kembali memakai kacamatanya.
Nadine kembali dan melihat Devasya yang sudah selesai makan.
"Udah? Yuk berangkat"Devasya mengangguk dan menggandeng tangan Nadine, sebenernya sih garela ya mau gimana lagi demi tugas harus balik kan.
Mereka mulai menyebrang ke pulau kecil tempat mereka bertugas dan beberapa saat kemudian akhirnya mereka sampai."Kringgg.." Handphone Nadine berbunyi
"Hallo"
"...."
"Iya pak, baik"
"..."
"Sama - sama pak"
Nadine memasukkan handphonenya dan menatap Devasya
"Siapa?""Boss wkwk"
"Kenapa?"
"Katanya bakalan ada orang tambahan yang kesini, dia cewek namanya Gwen Valerie"
Devasya agak cemberut, dia mulai berfikir aneh
"Cantik ga ya, kamu jangan genit sama dia""Enggalah, aku pernah tau dia kok"