5

5.9K 379 27
                                    


"Em Dev, pulang sama papaku aja yuk?" Ajak Wafda di hari terakhir mereka kemah

"Em gimana ya" Devasya tampak bingung

"Oke Waf, gue sama Dev ikut kok. Yuk Dev" tiba - tiba Shana langsung menarik tangan Devasya masuk kedalam mobil papa Wafda

Nadine melihat itu dan hanya tersenyum, entahlah apa arti senyuman Nadine.

"Nad, kamu ikut bus apa sama mobil papanya Wanda aja?" Saran Luna yang membuyarkan pandangan Nadine dari mobil hitam tadi.

"Em, okedeh aku ikut Papa Wanda sama kalian aja" Nadine mengambil barang - barangnya begitupun dengan Luna, Wanda adalah mantan Luna dan teman Nadine jadi mereka masih akrab meskipun Wanda dan Luna sudah mantan tapi mereka masih berhubungan baik.

Dimobil juga ada Ricky yang notabene adalah cowok kemayu namun baik hati rajin menabung. Mereka berlima termasuk papa Wanda mulai meningkalkan bumi perkemahan.

Nadine duduk di belakang bersama Luna dan Ricky, mereka membicarakan hot gosip yaitu Wafda yang kemarin menyatakan perasaannya pada Devasya. Nadine hanya mangut - mangut dan terkadang menjahili Luna gagal move on karen Wafda adalah mantan Luna, yah terkadang dunia tak seluas daun sawi.

Sebelum mereka pulang, semua murid diwajibkan kumpul di sekolah terlebih dahulu. Nadine yang masih asik bergelayut pada Ricky akhirnya baru sadar kalau mereka sudah sampai di depan sekolah.

"AKHIRNYA UDARA ANGET ANJERRR" teriak Nadine dan ngacir keluar setelah pamit pada papa Wanda

"Norak lu anjirr, bukan temen gueeeee" Teriak Ricky

"HAHAHAHA" yang lain hanya ketawa melihat kelakuan mereka

Maklum aja Nadine paling gak kuat sebenernya sama dingin, kalo terlalu dingin yang paling cepet merah pasti telinganya entahlah kenapa bisa gitu dan selama kemah yang selalu take care sama Nadine itu Luna, Nadine pernah kena flu dan yang ngerawat Luna juga karena mereka satu tenda. Nadine juga sempat marah - marah soalnya ia udah pernah piket masak eh dituduh gak pernah ngapa - ngapain yaudah yang bujuk dia Luna lagi. Devasya sebenernya pengen selalu ada buat Nadine kayak Luna tapi kan emang tendanya beda. Mau gimana lagi ...

Semua anak sekarang sedang di kumpulkan di lapangan basket, Nadine berbaris paling belakang dengan Luna juga Ricky dan sesekali bercanda. Devasya tampak sedih memperhatikan mereka, bahkan Nadine belum sempat mengucapkan selamat ulang tahun padanya.

Akhirnya mereka semua dipulangkan, Nadine menunggu jemputan Papanya. Begitupun dengan Devasya, tetapi mereka duduk berjauhan. Nadine masih asik dengan ponselnya dan merapikan barang bawaannya, ingin rasanya Devasya lari dan duduk di sebelah Nadine seperti biasa dengan saling becanda tapi Nadine kembali sangat cuek. Itu sosok Nadine yang akan terlihat pada orang - orang baru yang belum mengenalnya, Nadine Adira bukan tipe orang yang pandai memulai obrolan dengan orang baru dan terkadang sangat introvert sampai tak ada satupun orang yang bisa masuk kedalam dunianya.

"Nad.. mau pulang bareng?" Andre datang dan duduk di sebelah Nadine

"Nunggu Ayah ajadeh. Katanya udah jalan" Nadine tersenyum dan memainkan ponselnya seperti sedang tidak mood untuk berinteraksi dengan oranglain.

Tapi Andre masih setia duduk di samping Nadine

"Kok lo gak pulang?" Andre menoleh, saat Nadine "lo - gue" mode on itu artinya dia benar - benar tidak mood

"Gapapa lagi pengin duduk aja" Andre tersenyum tapi Nadine hanya mangut - mangut dan kembali fokus pada ponselnya.

Mobil dengan cat cokelat tua datang tepat di depan Nadine dan membuat Nadine mendongakkan kepalanya.

AlmostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang