I need you (?)

6.5K 385 26
                                    

Nadine Pov

"I am falling in love with you every single dayyyyy" aku bernyanyi dengan setulus hati dan sedikit gila hingga seseorang membekap mulutku.

Aku menyingkirkan tangan kotornya dari mulut sexyku, HAHAHAHA!

"Makanya lo jangan nyanyi Nad, sakit kuping gue ogeb" protes Gerry padaku.

"Gak bisa liat gue seneng ya lu, sepupu macam apakah engkau Gerry Wira Mahaja!!"

Gerry langsung menatapku geli dan langsung menoyor pelan jidatku "Geli tau nggak Nad, lo itu ya dari tadi gue bonceng di jalan lo nyanyi mulu. Sakit kuping gue, mending suara lo kayak Via Vallen la ini udah kayak kaleng rombeng"

"Bodo amatt" Aku menjulurkan lidahku dan pergi meninggalkan Gerry ke kelasku.

Itulah kami, selalu bertengkar tapi Gerry juga yang selalu ngelindungin aku. He's one of my best brothers.

Aku mulai melangkahkan kakiku menuju lantai dua karena kelasku memang di lantai dua, aku masuk dan yah seperti biasa ada anak yang menyalin tugas, ada yang piket, bercanda bahkan pacaran , eeerrrrr.

Aku melihat bangku di sampingku ternyata Dev belum dateng. Biasanya sih aku berangkat sama dia tapi karena Om a.k.a papanya Dev lagi keluar kota Dev harus nganterin Denia dulu.

Aku duduk dan memakan permen kiss kesukaanku wkwkwk, aku melihat Wafda yang terus melihat handphonenya mungkin menunggu kabar dari Dev.
Hah, entahlah. Aku tidak suka kalau Dev lebih banyak menghabiskan waktunya untuk Wafda dan kadang aku selalu badmood tidak jelas hanya karena mereka.

Akhirnya aku melihat gadis dengan tas biru masuk ke dalam kelas dan duduk di sampingku. Dia tersenyum sangat manis, haha. Tapi, beberapa saat kemudian Wafda langsung tepat berdiri di depan bangku kami. Aku hanya menatap malas tapi mencoba menyembunyikannya, aku berdiri dan hendak pergi tapi Devasya menggenggam tanganku dengan cepat lalu akupun menoleh kearahnya

"Kemana Nad? Udah mau bel" ucapnya dengan tatapan yang gak bisa aku artikan.

"Mau ke toilet, benerin baju" ucapku singkat dan langsung pergi gitu aja.

Aku turun kebawah sengaja mencari toilet di lantai bawah, saat aku masuk ada kak Windi yang langsung tersenyum manis kearahku.

"Loh ngapain Nad?" Katanya sok ramah padaku.

"Mau benerin seragam kak"

Aku langsung nyelonong gitu aja masuk ke salah satu bilik toilet dan pas aku keluar ternyata kak Windi masih nungguin aku.

"Ngapain kak?"

"Nungguin kamu"

"Kenapa?"

"Pengin aja"

Aku hanya mangut - mangut dan naik keatas tapi kemudian kak Windi mensejajarkan langkahnya disampingku.

"Punya pacar Nad?"

"Enggak"

"Kenapa?"

"Gapapa, lagi gapingin aja. Kenapa? Kakak mau jadi pacarku?" Ucapku ngawur dan sebenarnya hanya bercanda.

Dia langsung terdiam dan akupun menolehnya tapi kemudian aku tetap melanjutkan langkahku dengan santai sampai suara kak Windi membuatku terkejut

"Mau Nad, aku mau jadi pacar kamuu!"

Aku terdiam dan dengan cepat menoleh kearahnya dan sekarang wajahku sangat panik karena kak Windi berteriak tadi dan membuat beberapa orang melihat kearah kami.

"Eh kak, aku loh bercandaaa. Jangan diseriusin, aku masih doyan batangannn" ucapku panik sambil menoleh ke beberapa anak di sekitarku.

"Gak mau Nad, kamu udah ngomong gitu ke aku. Jadi kamu sekarang pacar aku"

AlmostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang