1

9.3K 476 33
                                    

Devasya Pov

Nadine
Dev, berangkat sama siapa?

Aku melihat ponselku yang berbunyi dan ternyata itu dari Nadine, aku tersenyum dan membalas chatnya

Me
Sama papa sekalian nganter adik, kenapa ?

Nadine
Sama aku aja biar ada temen, aku jemput 10 menit lagi sampe. Bye dev 😋

Aku lagi - lagi tersenyum dengan pemaksaan lucu yang dilakukan Nadine, entahlah baru beberapa hari kami berteman tapi Nadine sangat membuatku nyaman bersamanya, Nadine sangat beda dengan teman - temanku terlebih dahulu yang sangat senang bergosip dan fashionista banget but Nadie itu apa adanya banget.

Tinn... tin..tin

Aku mendengar klakson dan aku sudah melihat Nadine di depan gerbang dengan senyum manis khas gingsulnya haha.

"Pagi om, Devnya ada?" Nadine selalu menyapa papa sangat sopan dan papa selalu bilang dia sangat menyukai Nadine menjadi temanku.

"Ada, itu sebentar lagi keluar. Kalian mau berangkat bareng kan? Kalo gitu om duluan ya nganter Denia" balas papa yang sudah memasuki mobilnya tapi sebelumnya Nadine sudah mencium tangan papa terlebih dahulu dan membuat papa tersenyum.

"Kak Nad, nia berangkat duluan ya. Bye" Denia adikku melambaikan tangannya kearah Nadine dan dibalas senyuman dan lambaian juga oleh Nadine.

"Hai.. lama gak?" Aku menghampiri Nadine yang masih melihat mobil papa yang semakin menjauh

"Lamaaaaaa..... rias kayak gimana sih? Mending nanti abis rias mirip Taeyeon SNSD la ini mah tetep aja gini - gini doang hahahahahaha"

Aku memukul lengan Nadine "ISSHHH NADINEEEE"

Nadine berhenti tertawa dan mengangkat dua jarinya membentuk peace dan akhirnya kami berangkat kesekolah berdua.

__________________________________________

Bulan terus berlalu dan aku sama Nadine semakin dekat bisa dibilang kami menjadi sahabat sekarang, aku bersyukur masa SMAku yang awal ini aku menemukan orang seperti Nadine.

Tapi sekarang Nadine juga dekat dengan Luna, dia satu smp juga denganku. Entahlah kadang aku tak begitu suka saat Nadine terlalu dekat dengan Luna
Kalian taukan? Kadang kamu juga akan merasakan cemburu saat sahabatmu lebih dekat dengan orang lain :')

Nadine terlihat sangat bahagia saat bercanda dengan Luna, oke aku selalu mencoba menutupi kekesalanku melihat tawa mereka.

"Eh apaan Sehun punyaku ya Nad" Luna menjulurkan lidahnya mengejek Nadine yang sedang melihat foto Sehun EXO

"Siapa juga yang suka sama bihun lu, aku sukanya sama babang Kai kali" Nadine tertawa bersama Luna terus menerus.

"Nad anterin ke WC yuk" aku beranjak dari tempat dudukku tapi Nadine tak menghiraukanku dan masih asik bercanda dengan Luna.

"Eh Dev, mau kemana?" Tanya Nadine yang baru menoleh kearahku.

"Yaampun Nad, jadi dari tadi kamu gak denderin Devasya? Tadi dia minta anterin kamu ke WC" Luna memukul pelan kepala Nadine dan dia hanya nyengir gak jelas.

Aku meninggalkan Nadine dengan kesal ke WC sendirian. Entahlah bagaimana aku bisa sekesal ini, aku seperti kambing congek sekarang. Ah ini seperti Nadineku sudah berbeda? Eh tunggu dulu Nadine ku?

Aku diem sendiri di salah satu bilik toilet dan sesekali mengatur nafasku, aku keluar dan sudah ada Nadine disana dengan cengirannya. Sungguh dia sangat menyebalkan, aku berjalan melewatinya begitu saja dan dia menghela nafasnya kemudian menarik tanganku.

"Maaf ya Dev" ucapnya tegas

Aku diam dan melepaskan tanganku kemudian tersenyum paksa kearah Nadine sekilas kemudian kembali berbalik hendak pergi meninggalkan Nadine tapi lagi - lagi Nadine mencegahku

"Maaf Devasya"

"Maaf buat apa?"

"Kamu gak suka ya aku terlalu deket sama Luna? Maaf ya aku jadi terlalu sering mengabaikan kamu. Maaf karena aku terlalu asik dengan Luna" Nadine keliatan sangat merasa bersalah.

"Itu terserah, hakmu kan dekat dengan siapa saja"

"I know but, aku gak mau kita jadi jauh gara - gara aku terlalu deket sama orang lain"

"It's okey Nad" aku mengelus pundak Nadine

Nadine tersenyum dan mengangkat jari kelingkingnya "I'm sorry"

Aku membalasnya dengan menautkan jari kelingkingku "Maaf diterima kalau nanti aku di traktir ICE CREAM"

Nadine tertawa dan menganggukkan kepalanya, kami kembali ke kelas dan melanjutkan belajar sebagai siswa yang baik.





"Nad.." seseorang memanggil Nadine saat aku dan Nadine masih asik bercanda.

"Kita satu kelompokan nanti waktu kemah" Ucap orang itu sangat semangat yang gak lain adalah Luna.

Aku hanya ikut - ikutan senyum, aku merasa sahabatku akan direbut disini. Aku gak mau kehilangan sahabat kayak Nadine.

"Lah iya.. wkwk untung deh aku jadi ada temen" Nadine ikut ikutan girang

"Yahh.. Dev kita beda kelompok sama tenda nih gimana dong?"

Aku hanya tersenyum setengah hati "Gapapa nanti kan bisa sama Shana"

Kami akhirnya jalan bertiga kearah parkiran, mereka sangat asik ya walaupun sesekali aku juga ikut nimbrung but rasanya beda sekali.

AlmostTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang