"Pagi, Tante!" sapa David saat Tante Elma baru saja keluar dari ruang kepala sekolah."Iya, pagi. Kamu siapa, ya?" tanya Tante Elma bingung. Dia memang tidak mengenal David.
"Saya David, Tante. Temennya Elsha" David mengulurkan tangan kanannya.
"Ooh... temennya Elsha, ya? Saya Elma, Tantenya Elsha. Kamu ada perlu ke dalam juga? Silahkan Tante udah selesai kok" ucap Tante Elma seraya menjabat tangan David sebentar.
"Engga, Tan. David ada perlu sama tante"
"Sama saya?" tanya tante Elma bingung yang di balas anggukan David.
"Iya, Tan. Ini tentang Elsha" tante Elma mengernyit mendengar keponakannya adalah inti dari keperluan David.
"Elsha? Ngg... Begini saja David, bagaimana kalau sepulang sekolah nanti tante tunggu kamu di caffe kavinka? Sekarang Tante sedang buru-buru ingin mengurus surat-surat Elsha ini. Bagaimana?" tanya tante Elma. David tampak berpikir sebentar.
"Ngg... iya deh, Tan. Nanti pulang sekolah David langsung ke sana." jawab David akhirnya.
"Baiklah, David. Kalau begitu, Tante pergi dulu." pamit tante Elma. Dia menepuk bahu kiri David dan berlalu pergi.
"Oke, gue harus sabar. Pulang sekolah tinggal dua jam lagi" gumam David.
***
"Fero kenapa, sih? WhatsApp gue kok cuma diread doang. Gak tau apa gue nungguin balesan dari dia?" seru gue kesal sambil menatap layar ponsel gue.
"Huh... Padahal, kan, besok gue berangkat tapi dia malah ngilang kaya gini. Nyebelin, ah!" gue melempar ponsel gue ke atas bantal dengan kesalnya.
***
"Kesini cuma buat gue makin nyesek. Inget sama semua kenangan lo dan gue disini." Fero menatap batu karang di sisi kanan rumahnya yang menghadap pantai. Tangannya beralih meraih ponsel dan mengaktifkannya.
Drrt... Drrt... Drrt...
Elsha ❤ : Bisa kan? Please 🙏😀
Elsha ❤ : Gak bales kenapa? Emg belum istirahat ya? Kalo udh jam istirahat bales ya. Pliiss
Elsha ❤ : Kalo lo gak mau gak papa deh. Maaf gue udh maksa
Fero menghembuskan nafas berat. Lagi-lagi dia mengabaikan WhatsApp dari Elsha. Jemarinya lalu membuka Galeri di ponselnya.
Tiba-tiba Fero tersenyum melihat foto-foto dirinya dengan Elsha, gadis pertama yang bisa membuatnya sekacau ini.
"Gue gak mau lo pergi"
***
"Jadi, maksud nak David sebenarnya Elsha tidak ingin pindah sekolah ke Inggris?" Tante Elma menyimpulkan.
"Iya, Tante. Waktu Tante telpon dan bilang mau jemput Elsha buat pindah ke Inggris, Elsha bener-bener bingung harus gimana. Dia gak bisa nolak, karena gak enak sama Tante" jelas David.
"Tapi Elsha sendiri yang ingin pindah ke Inggris. Empat bulan lalu saat Tante telpon, dia setuju untuk pindah. Tante jadi bingung" ujar tante Elma pusing.
"Iya, Tante. Mungkin saat itu karena Elsha masih jadi anak cupu dan sering di jailin juga dianggap aneh sama anak-anak yang lain makanya dia gak betah dan langsung setuju dipindahkan. Tapi, Tante sendiri sudah lihat, kan, perubahan Elsha? Dia udah enggak cupu dan jadi bahan hinaan lagi, Tan" ucap David lalu meminum juicenya yang tinggal setengah.
"Lantas sekarang bagaimana? Sangat sulit untuk membatalkan kepindahan Elsha. Tante sudah mendaftarkannya di sekolah favorit di Inggris. Lagipula Tante sudah memesan dua tiket untuk kembali ke Inggris" ujar Tante Elma bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi Terbalik [SELESAI]
RomantikApa jadinya jika 2 cowok "Most Wanted" memperebutkan seorang cewek yang dikenal "Cupu" di SMA Taruna? Percaya nggak percaya, ini yang dialami Elshabilla Syanin. Tapi, Elsha malah menganggap ini sebuah bencana dalam hidupnya. Kenyataannya, tak seinda...