[21] Berdua Lagi

832 35 0
                                    


-ELSHA-

"Hmmh... Hmmm... Phuaah.." Akhirnya dia melepaskan bekapannya. Gue langsung menoleh ke belakang.

"Fero? lo ngapain sih bekap-bekap gue? Gue kira lo penculik! Bikin panik orang aja.. Gak ada kerjaan banget!" sentak gue kesal. Fero hanya tersenyum mendengar omelan gue.

"Sorry..." katanya menyesal.

"Jalan, yuk!" sambung Fero, gue menatapnya heran.

"Lo lupa? Kita lagi sekolah, Fero!" dumel gue kesal.

"Ya kita bolos aja!" sahutnya santai.

"Bolos? Jangan ngaco deh! Lagian kenapa sekarang? Malem, kan, bisa" Fero menggeleng.

"Gue mau seharian sama lo, hari ini. Mau ya?" pinta Fero lembut.

"Ya tapi--"

"Kali ini aja, gue pengen punya kenangan manis sama lo, sebelum lo pindah nanti" gue tersentuh denger kata-kata. Oke, kali ini aja. Sebagai kenangan sebelum gue pindah.

"Oke, gue mau. Tapi kita kemana?" Fero tersenyum misterius.

"Ke tempat yang hanya ada lo dan gue" katanya membuat gue bingung. Fero menggandeng tangan gue menuju tembok belakang sekolah. Apalagi kalo bukan buat manjat?

***

"Ini pantai deket rumah lo, kan?" tanya gue sembari turun dari motor Fero.

"Ternyata lo masih inget juga. Kirain udah lupa" kata Fero melirik gue.

"Gue nggak amnesia kali, Ro"

Gue lalu merentangkan tangan melawan angin. Pantai pagi emang damai, sepi dan gak ada orang. Kalo pun ada, pada jauh-jauh di ujung ujung sana.

"Berenang yuk" ledek Fero

"Ngeledek apa menghina? Tau kok yang jago renang"

"Hahaha... Gak ngeledek sih, gak ngehina juga. Cuma ngejek" gue melotot sebal ke Fero.

"Lo gue ajarin gak mau sih!"

"Diajarin sama lo yang ada kelelep gue!" Fero tertawa lalu menggandeng tangan gue menyusuri tepi pantai.

"Boleh, kan, gue gandeng tangan lo?" tanyanya menjawab pertanyaan mata gue yang memandang genggaman tangannya.

"Kata siapa boleh? Gue bisa jalan sendiri kali, gak perlu lo gandeng segala. Kayak mau nyebrang aja!" sahut gue sambil berusaha melepaskan genggaman Fero, tapi Fero malah menggenggam tangan gue lebih erat. Jangan lupakan sikap Fero yang gak bisa dibantah.

"Gue sih maunya gandengin lo terus sampe rumah gue sana" balas Fero santai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue sih maunya gandengin lo terus sampe rumah gue sana" balas Fero santai.

"Dasar pemaksaan! Tapi bentar dulu deh, sepatu gue kemasukan pasir nih!"

Jadi Terbalik [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang