Day After Day

191 12 3
                                    

Sudah sebulan lamanya Kiira di tempat barunya. Kehidupan barunya sebagai seorang dokter amat sangat ia nikmati. Hari-hari ia lalui dengan suka cita, kini ia sepenuhnya adalah seorang dokter. Bukan lagi seorang kasir di cafe, dan shopkeeper di supermarket. Dan sudah sebulan pula ia belum menemui mama Mori.

"Kiira, apa kabar?" saat itu mama Mori menelpon Kiira. "Mamaaa!!! Aku baik-baik saja, mama apa kabar?" balas Kiira.

"Mama tidak baik!" jawab mama Mori. "Heee?! Mama kenapa? Mama sakit??" tanya Kiira. "Mama rindu kamu, Kiira! Kapan kamu mengunjungi mama?" balas mama Mori.

"Aaah maafkan aku ma, sebenarnya aku sudah ada rencana untuk mengunjungi mama, tapi kesibukan menghalangiku...mama tahu kan, rumah sakit tempatku bekerja adalah rumah sakit baru?! Terkadang aku harus ikut menemani pemilik rumah sakit untuk ikut promo ke berbagai kota di Jepang, sesekali aku menjadi volunteer diberbagai acara kesehatan, memeriksa dan mengobati warga yang kurang mampu...tapi aku janji, aku akan mengunjungi mama saat jadwalku ada yang kosong...maafkan aku ma!" jelas Kiira.

"Aaaah mama sangat senang mendengarnya, kamu sepertinya sangat menikmati tugasmu sekarang ya?! Baiklah, mama akan sabar menunggumu, Kiira!" balas mama Mori. "Arigato, ma!" sahut Kiira.

Begitu pula dengan Taka, sejak perpisahannya dengan Haruka yang penuh drama itu kini ia kembali fokus dan konsentrasi penuh untuk turnya di Jepang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Begitu pula dengan Taka, sejak perpisahannya dengan Haruka yang penuh drama itu kini ia kembali fokus dan konsentrasi penuh untuk turnya di Jepang. Walaupun sebenarnya perasaan Taka masih sedikit terluka dan sesekali mengingat kenangannya bersama Haruka. Karena selama ini ia pikir Haruka lah wanita impiannya yang akan berada disampingnya selalu dan selamanya.

"Berhentilah melamun!" tegur Toru. "Ah aku tidak melamun!" balas Taka.

"Apa perlu aku kenalkan kau ke beberapa wanita yang aku kenal??" ledek Tomoya.

"Hahaha, apa??? Aku gak salah dengar kan??" balas Taka, "kenalan wanitaku lebih banyak dari pada kau, Tomoya!" balas Taka.

Tomoya hanya nyengir dan menyerah. "Sudah lah, aku tidak apa-apa, sungguh!" ucap Taka meyakinkan ketiga rekannya.

"Apa perlu aku menginap di apartemenmu malam ini?" goda Ryota. Taka tiba-tiba menatap aneh Ryota, "ka-kau lebih baik bersama Michelle saja!" balas Taka ketakutan.

Melihat reaksi Taka, ketiga rekannya tertawa.

"Malam ini apa rencana kalian?" tanya Taka, "temani aku minum ya?" ajak Taka. Ketika rekannya saling berpandangannya dan saling memberikan kode melalui mata. "Ummm...baiklah Taka, kita akan menemanimu!" jawab Toru.

baiklah Taka, kita akan menemanimu!" jawab Toru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STAY! [serendipity]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang