My Heart

100 9 1
                                        

"Taka berencana menikah???" kejut Tomoya setelah Taka menceritakan rencananya setelah tur Ambitions Jepang.

"Oii! Memangnya kau pikir aku tak ingin menikah??" balas Taka kesal.

"Bukan gitu..." lanjut Tomoya kebingungan.

"Kau yakin ingin menikah? Secepat ini??" tanya Toru ragu.

"Hei, hei, hei! Aku kan menikahnya nanti, setelah ayah Kiira benar-benar merestuiku, tapi jika memang direstui, setelah tur di Jepang aku ingin bertunangan dulu dengan Kiira!" jelas Taka.

"Menikahnya kapan?" tanya Ryota polos.

"Kalau bisa sebelum tur Asia!" jawab Taka.

"Jadi Taka serius ingin menikah ya?!" gumam Tomoya.

"Kau ini kenapa sih?" tanya Toru bingung.

"Iya! Sejak aku cerita soal rencana pernikahanku, ia terlihat kebingungan! Ada apa Tomo?" sambung Taka.

"Mungkin ia khawatir jika nanti kau menyuruhnya melawak di depan para tamu undangan di pernikahanmu, Mori-chan!" celetuk Ryota lalu tertawa.

"Heee bukan!" rengek Tomoya.

"Lalu???" tanya ketiga rekannya bersamaan.

"Setelah tur di Jepang rangkum, aku...aku akan menikahi Kaori!" jawab Tomoya.

Ketiga rekannya termangu tanpa ekspresi menatap Tomoya. Suasana hening beberapa saat. Melihat reaksi ketiga rekannya yang pasif itu, Tomoya pun bingung.

"Apa kalian masih sadar?" tanya Tomoya ragu sambil menatap satu-satu ketiga wajah rekannya.

"Waaaahhh, omedetou Tomo-chan!!!" ucap ketiga rekannya yang langsung menyerbu Tomoya. Toru langsung menarik Tomoya kedalam dekapannya. Taka mengulek-ulek kepala Tomoya. Sedangkan Ryota menepuk-nepuk pundak Tomoya. Tomoya tak dapat melarikan diri dari serangan ketiga rekannya, dan tidak keberatan dengan hal tersebut.

"Akhirnya kau menikah juga!" ledek Ryota.

"Aku pikir diantara kita berempat, kau yang akan menikah terakhir, ternyata...lebih dulu kau dari pada aku, aaargghhh!!!" ucap Toru sekaligus menumpahkan isi hatinya.

"Waaah kenapa tiba-tiba sekali, hah?? Apa kau diancam Kaori agar segera menikahinya??" ledek Taka.

"A-hahahaha sebenarnya sudah lama aku ingin menikahi Kaori, tapi belum menemukan waktu yang tepat dan aku rasa...setelah tur Jepang sepertinya waktu yang tepat untuk kami menikah!" jelas Tomoya yang masih berada dalam kerumunan ketiga rekannya.

"Seperti apa nanti acaranya? Besar-besaran kah? Cerita dong!" tanya Ryota.

"Tidak besar-besaran! Hanya keluarga inti dan terdekat saja, bisa dibilang private party!" jawab Tomoya.

"Aaah begitu!" sahut Toru.

"Hmm!" Taka menganggukkan kepalanya.

Lalu satu persatu ketiga rekannya melepaskan Tomoya. Tomoya segera meregangkan tubuhnya dan merapihkan rambut gondrong tanggung bergelombangnya itu.

"Tapi kenapa kau terlihat bingung saat mendengar rencana pernikahanku?" tanya Taka penasaran.

"Aku terkejut karena ternyata kau punya rencana yang sama denganku, aku bingung bagaimana cara memberitahu rencana pernikahanku kepada kalian, seperti itu!" jelas Tomoya.

"Tapi sekarang kau sudah memberitahu kami kan?! Hahaha!" balas Toru sambil sedikit mendorong pundak Tomoya seraya ia tertawa.

STAY! [serendipity]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang