Destiny

140 9 0
                                    

Kiira terlihat mondar mandir dengan ekspresi panik.

"A-aku berlebihan ya??" tanya Kiira cemas.

"ya! Kamu berlebihan Kiira..." jawab Sayaka. "Dari Niigata ke Kumamoto lewat jalur darat itu butuh wakti sekitar 13 jam, itu paling cepat...lewat jalur udara butuh waktu 3 jam! Sedangkan Taka sedang dalam tur yang....yang sangat padat...." sambung Sayaka.

"ah lihat ini...lihat Kiira! Ini jadwal manggung One Ok Rock di Jepang, setiap hari mereka harusa tampil di kota-kota yang berbeda...seJepang! Kamu mau memecahkan konsentrasi Taka, huh???" omel Sayaka sambil menunjukkan foto jadwal tur One Ok Rock di Jepang melalui ponselnya.

"Ya Tuhan, kenapa aku bisa egois begini?!" Kiira semakin cemas.

"Ya, memang! Tidak biasanya kamu seegois itu!" sahut Sayaka.

"a-apa aku batalkan saja permintaan itu ya?" tanya Kiira.

"Jangan!" jawab Sayaka.

"loh?!" balas Kiira.

"memang berlebihan dan egois, tapi kalau memang Taka serius mencintaimu...ia pasti akan menemuimu di Kumamoto! Naik pesawat lebih cepat dari pada naik mobil atau bis! Kalau memang ia cerdas...ia pasti akan memilih naik pesawat!" jelas Sayaka.

"Aku tidak tahu Sayaka, aku sedang tidak bisa berpikir dengan jernih!" Kiira memegang kepalanya dengan kedua tangannya, lalu berjalan menuju kamarnya dan menutup pintu kamarnya.

***

Bel pintu apartemen berbunyi, Sayaka terkejut mendengarnya.

"Heee?! Siapa yang bertamu malam-malam begini?" tanya Sayaka dalam hatinya sambil melihat kearah jam yang menunjukkan pukul 9 malam.
Sayaka membuka pintu, dan ternyata Hiro yang bertamu malam itu.

"Haaai!" sapa Hiro, "aaah ternyata kamu, ayo masuk!" balas Sayaka.

Hiro langsung masuk dan segera duduk di sofa.

"Kamu sendirian?" tanya Hiro. "ada Kiira, tapi ia sepertinya sedang ingin sendiri di dalam kamar" jawab Sayaka.

"kenapa? Ada apa dengannya? Apa ia sakit?" tanya Hiro.

Sayaka tersenyum yang hampir seperti ingin tertawa, "sepertinya ia sedang stress dengan dirinya sendiri!" jawab Sayaka.

"Heee?!" Hiro bingung lalu menatap pintu kamar Kiira yang tertutup.

"Ada perlu apa Hiro? Jam segini kamu kesini!" tanya Sayaka.

"sebenarnya aku ingin memberitahu Kiira soal perasaanku sekarang...tapi sepertinya waktunya kurang tepat ya?!" jawab Hiro.

"hmmm...mungkin ada baiknya aku bertanya Kiira, apakah ia bisa menemuimu sekarang atau tidak, bagaimana?" tanya Sayaka.

"aku takut ah!" jawab Hiro.

"Takut kenapa???" Kiira tiba-tiba muncul dengan penampilan yang kacau, rambut seperti singa, dengan kedua mata yang sembab.

Hiro cukup terkejut dengan kemunculan Kiira, Sayaka sampai tersedak melihat penampilan Kiira.

"A-aku ingin menemuimu tapi...tapi aku takut mengganggumu!" jawab Hiro.

"Baiklah...kau bisa menemuiku sekarang! Ada perlu apa?" tanya Kiira sambil merapihkan rambutnya dan mengusap kedua matanya.

"Apa kau yakin?" bisik Sayaka, Kiira mengangguk sambil tersenyum.

"Aku tidak akan lama kok!" celetuk Hiro, "langsung saja ya..." lanjut Hiro. Kiira menunggu dan Sayaka menyimak.

STAY! [serendipity]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang