STAY! [serendipity]

Enlight Me

Setelah tiga hari di Hawaii, akhirnya hari ini Sayaka telah kembali ke Jepang. Mengetahui Kiira berada di rumah sakit siang itu, Sayaka segera ke rumah sakit setelah dari bandara.

BRAK!!!
"KIIRA??!!" teriak Sayaka sambil membuka pintu tiba-tiba sehingga Kiira terkejut.

"Sayaka?? Kamu sudah kembali??" tanya Kiira terkejut, dengan wajah cemberut Sayaka menghampiri lalu mencubit kedua pipi Kiira.

"Kamu itu yaa...baru tiga hari aku tinggal tapi udah berulah!" omel Sayaka sambil mencubit sambil menggoyang goyangkan pipi Kiira.

"Kyaaa!!! Ada apa sih Sayaka??" rengek Kiira. Sayaka lalu melepas cubitannya, "tadi saat aku tiba di lobby rumah sakit, aku tidak sengaja menguping obrolan para perawat, katanya kemarin mama Mori dan Hiro kesini ya? Lalu kamu dan Hiro pelukan mesra?? Ada apa ini Kiira?? Apa yg tdk aku ketahui, huh?!" tanya Sayaka gemas.

Kiira tertawa, ia kemudian berdiri lalu memeluk Sayaka, "sebelumnya...welcome home Sayaka!" ucap Kiira, Sayaka mulai sedikit tenang dan membalas pelukan Kiira. "Apa kamu udah tenang?" tanya Kiira lembut sambil memegang kedua pipi Sayaka.

"ya sudah, walaupun masih sedikit kesal karena aku ketinggalan berita soal dirimu!" rengek Sayaka.

"Hahaha, aku pasti akan cerita tapi kalau kamu sudah kembali, aku lebih suka bercerita langsung dari pada lewat pesan singkat atau telpon!" balas Kiira. Akhirnya Sayaka mulai kembali tersenyum.

"Setengah jam lagi aku bisa pulang, sesampai di apartemen nanti, aku akan cerita semuanya, ok?!" ucap Kiira, "ok baiklah! Aku akan ke apartemen terlebih dahulu kalau begitu...aku tunggu di apartemen ya?!" ucap Sayaka sambil bersiap-siap pergi, "ya baiklah!" sahut Kiira.

Di apartemen, Kiira dan Sayaka bercengkrama bersama di kamar Kiira. Dengan serius, Sayaka mendengarkan cerita dari Kiira mengenai pertemuannya dengan Taka hingga akhirnya bermalam di apartemen, mama Mori dan Hiro yang kemudian mengunjungi apartemen, hingga masalah Taka dan Hiro yang mengungkapkan perasaan cintanya kepada Kiira.

"GILA!!!" teriak Sayaka setelah selesai mendengar cerita Kiira, "jadi Taka bermalam disini? Di-di kasurmu ini ia tidur dan memelukmu? Telanjang dada????" tanya Sayaka.

Kiira mengangguk sambil tersenyum. "KYAAA!!! A-apa kalian sempat melakukan umm...itu??" tanya Sayaka sambil mengacungkan kedua jari tengah dan telunjuknya seperti huruf V lalu menggoyang goyangkan naik turun.

"Hahaha maksudmu seks??" balas Kiira, mendengar ucapan Kiira, Sayaka langsung membungkam mulut Kiira dengan tangannya.

"Kalian melakukan itu??" tanya Sayaka dengan berbisik, segera Kiira melepaskan tangan Sayaka yang membungkam mulutnya.

"tentu saja tidak!" jawab Kiira tegas, "aku akui, pelukannya yang hangat, bau tubuhnya yang sangat macho, deguban jantungnya, gesekan lembut tangannya saat memeluk tubuhku, mulutnya yang tidak sengaja menggesek dan mencium kepalaku...itu semua sangat...sangat membuatku terlena, hanyut dalam suasana, aku merasa pasrah, hormonku bergejolak tapi syukurlah...akal sehatku berfungsi sangat bagus, jadi ketika pelukannya melonggar, pelan-pelan aku melepaskan diri kemudian aku tertidur di sofa!" jelas Kiira penuh penghayatan.