You Don't Know Me

207 19 1
                                    

Taka memutuskan untuk menginap di rumah mamanya, setelah sebulan lamanya ia berada diluar Jepang, ia ingin melepas rindu dengan mama dan neneknya.

Pagi menjelang, tidak biasanya Taka bangun lebih pagi dari biasanya. "Ohayo, Taka!" sapa mama Mori sambil sibuk menata bunga didalam vas.

"ohayo!" balas Taka, "aku lapar ma! Apa mama sudah masak sarapan?" tanya Taka.

"Sudah, sebentar mama siapkan ya" mama Mori kemudian bangkit dan langsung menyiapkan sarapan untuk Taka, "naaah, ini sarapan kamu! Ngomong-ngomong, bukan mama yang masak sarapan ini, tapi Kiira!".

Taka langsung memandangi mangkuk berisi potongan brokoli yang dipanggang dengan saus keju yang mengalir lembut diatasnya, disampingnya ada potongan sosis sapi yang terlihat masih hangat.

"Jadi si penyewa kamar itu yang membuat ini semua?! Hmm, bagus itu! Dengan tarif kamar yang sangat murah untuk kamar yang bagus dan luas sekaligus bisa satu rumah dengan Masako Mori, aku rasa dia memang harus ikut mengurus kebutuhan penghuni rumah ini" celetuk Taka lalu membuka mulutnya lebar-lebar dan melahap brokolinya.

"Kiira! Namanya Kiira, Taka!" sahut mama Mori sedikit kesal.

"ngomong-ngomong, kemana anak itu...eheumm maksudku Kiira, kemana dia?" tanya Taka.

"ia sudah berangkat kerja!" jawab mama Mori yang lanjut merangkai bunga. "Kerja? Katanya mahasiswi kedokteran?! Yang bener itu yang mana ma??" tanya Taka.

"dia mahasiswi kedokteran yang sedang mengerjakan tugas akhirnya, dia juga bekerja sambil kuliah! Kamu kenapa sih, sewot amat ngomongin Kiira?" balas mama Mori bingung.

"Masalahnya, Taka belum percaya sama dia, dia masih Taka anggap sebagai orang asing, yang masih harus kita curigai...jaman sekarang banyak orang berpenampilan rapi tapi ternyata seorang penjahat!" jelas Taka sewot.

Mama Mori tersenyum sambil menggelengkan kepalanya. "Ma, serius deh...kalau memang mama merasa kesepian di rumah, kenapa ga rujuk aja sama papa sih??" tanya Taka sambil melirik hati-hati mamanya.

Mama Mori diam dan berhenti, ia meletakkan setangkai bunga di meja, "itu udah gak mungkin!" jawab mama Mori pelan.

"Ya, udah bisa ditebak, pasti itu dan itu lagi jawabannya!" balas Taka, "kalau begitu, Taka akan minta pacar Taka untuk mengunjungi mama dan menemani mama, bagaimana?" tanya Taka.

"Kamu udah punya calon istri???" balas mama Mori antusias. "Pacar ma, baru pacar, belum calon istri!" celetuk Taka langsung meralat perkataan mamanya.

***
Kiira terlihat sibuk melayani seorang pelanggan coffee shop dibalik meja kasirnya.

"Terima kasih!" ucap Kiira kepada sang pelanggan dengan sedikit membungkukkan tubuhnya. Tiba-tiba ponselnya berbunyi, Kiira mendapat panggilan dari Sayaka.

"Kiira! Malam ini kita makan malam bareng yuk?" ajak Sayaka. "maaf Sayaka, sepertinya aku ga bisa!" jawab Kiira.

"KENAPA???" tanya Sayaka. Suara Sayaka yang memekik itu membuat Kiira menjauhkan ponselnya dari telinganya.

"A-aku harus menggantikan rekan kerjaku yang sedang cuti, jadi aku akan sampai malam di coffee shop ini" jelas Kiira. "Hyaaaah Kiira, kamu jahaaaat!!!" rengek Sayaka.

STAY! [serendipity]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang