Setelah tiga hari dirawat di rumah sakit, akhirnya Kiira membawa sang ayah dan Kaami menuju tempat tinggal untuk ayah dan adiknya.
"Gimana, kalian suka?" tanya Kiira sambil memamerkan seluruh ruangan apartemen yang akan ditempati ayah dan adik perempuannya. Tanpa berkata apa-apa dan terus memandang takjub setiap sudut ruangan, ayah adn adiknya mengangguk.
"Pasti ini apartemen yang mahal ya?!" gumam sang ayah.
"yang pasti aku mampu membayar sewanya, yah!" sahut Kiira.
"huwaaah, bagus sekali apartemen ini!" takjub Kaami.
"Oh iya, aku juga tinggal di gedung apartemen ini tapi aku ada di tower yang satu lagi, aku tinggal bersama Sayaka" ucap Kiira.
"Benar kah??? Berarti kita tinggal berdekatan ya sekarang?!" celetuk Kaami. Kiira mengangguk dan tersenyum.
"Apa kamu tidak mau tinggal bersama kami?" tanya sang ayah.
Kiira tersenyum, "aku ingin hidup mandiri, yah! Tapi aku juga tidak ingin jauh lagi dari ayah dan Kaami, jadi aku mencari tempat tinggal untuk kalian yang jaraknya dekat dengan tempatku...dan syukur lah, ternyata ada apartemen di gedung ini. Tanpa pikir panjang, langsung aku ambil. Apa ayah bisa mengerti?" balas Kiira lembut.
"Ayah mengerti, nak!" jawab sang ayah sambil membelai rambut Kiira.
Sudah sangat lama Kiira tidak merasakan belaian lembut sang ayah. Ketika sedang menikmati belaian sang ayah, tiba-tiba ponsel Kiira berbunyi.
"Ah, maaf ayah...aku harus menjawab panggilan ini!" ucap Kiira. Sanga ayah mengangguk dan tersenyum.
"Halo!" sapa Kiira melalui ponselnya.
"Kiira, sayang! Kamu dimana? Bagaimana keadaan ayahmu?" tanya Taka yang saat itu menelpon Kiira sesaat setelah mendapat kabar mengenai ayah sang kekasih.
"Ayah sudah membaik, saat ini aku berada di apartemen...apartemen ayah dan adikku!" jawab Kiira.
"Aaah syukur lah! Apa perlu aku ke Tokyo?" tanya Taka.
"Tidak perlu, Taka! Kamu lanjutkan saja turmu, urusan ayahku...biar aku yang tangani, lagipula itu sudah jadi kewajibanku sebagai anaknya!" jawab Kiira.
"Baiklah, kabari aku secepatnya kalau ada apa-apa...dan sepertinya aku memang harus bertemu dengan ayahmu, ayah dari kekasihku...aku ingin memperkenalkan diriku sebagai kekasihmu!" ucap Taka.
Kiira terkejut mendengar ucapan Taka, kedua pipinya memerah. "A-hahaha itu bisa nanti saja, Taka! Sekarang kamu fokus saja dulu ke tur Jepangmu bersama One Ok Rock!" jawab Kiira.
"Heee?! Taka?? Tur Jepang?? One Ok Rock???" gumam Kaami dalam hatinya sambil menatap penuh tanya kearah sang kakak yang sedang sibuk menelpon.
***
Kiira meletakkan ponselnya kembali ke dalam tas setelah selesai berbicara dengan Taka melalui ponselnya.
"Ummm...nee-chan! Yang menelponmu itu tadi siapa?" tanya Kaami.
"Taka!" jawab Kiira sambil tersenyum.
"Kawanmu?" tanya sang ayah.
Kiira melirik sang ayah lalu Kaami, "dia kekasihku!" jawab Kiira sambil tersenyum malu.
"Heee?! Onee-chan sudah punya kekasih? Sugooiii!!!" celetuk Kaami. Sang ayah hanya diam dan menatap Kiira.
"Tadi nee-chan bilang namanya Taka...Taka siapa? Tadi aku juga mendengar nama One Ok Rock...apa jangan-jangan itu Taka...vokalis One Ok Rock??" tanya Kaami antusias.

KAMU SEDANG MEMBACA
STAY! [serendipity]
Fanfiction[COMPLETED] Seorang gadis bernama Kiira yang secara tidak sengaja masuk ke dalam ruang lingkup keluarga Moriuchi, Kiira selalu mengalami kejadian-kejadian yang menjadi sebuah kebetulan yang indah, ketidak sengajaan yang penuh dengan petualangan beri...