Sejak menonton konser One Ok Rock, Kiira terus saja membahas pengalamannya selama menonton konser itu.
"Itu konser pertamaku dan paling keren!" kagum Kiira.
"ya ya ya...kamu sudah mengatakannya berulang kali! Suara Taka keren, penampilannya mendekati sempurna, bla bla bla..." Sayaka terlihat mulai bosan dengan kekaguman Kiira.
"Sayakaaa!!!" rengek Kiira saat tahu sahabatnya itu mulai meledeknya, "tapi aku masih penasaran, Hiro kemana ya?? Kok dia ga datang??" gumam Kiira.
Seketika Sayaka diam membisu, ekspresinya kaku dan hati-hati melirik Kiira.
"Mama Mori pun tidak tahu, kemana Hiro saat itu!" ucap Kiira.
"i-iya!" sahut Sayaka, Kiira melirik kearah Sayaka yang terlihat aneh itu.
"Ah ya mungkin ia sibuk dengan bandnya!" celetuk Kiira mencoba mengalihkan topik pembicaraan.
"Ah Sayaka, jam tangan Taka kan masih ada di aku, apa sebaiknya secepatnya aku kembalikan ya?!" tanya Kiira, tapi Sayaka hanya diam.
"Apa aku ke apartemennya saja ya?! Eh tapi kalau dia tidak ada di apartemennya gimana??? Dia kan lagi sibuk tur keliling Jepang...aaah mungkin aku akan menelponnya lebih dulu, eh tapi...aku tidak menyimpan nomernya....aaaakkkh kenapa aku tidak menyimpan nomernya ya waktu itu???! Oooh aku akan tanya mama Mori aja..." Kiira sadar kalau ia sedang berbicara tanpa diperhatikan Sayaka.
Pandangan Sayaka entah kemana, tatapannya kosong, sepertinya ia sedang termenung.
"Sayaka??!!" panggil Kiira, "SAYAKA??!!" Kiira akhirnya berteriak memanggil Sayaka.
"Ah ya kenapa Kiira?? Kenapa kamu berteriak seperti itu??" tanya Sayaka kaget.
"Harusnya aku yang nanya, kamu kenapa? Kamu melamun? Dari tadi aku mengoceh dari A sampai Z, aku pikir kamu memperhatikanku, ternyata kamu melamun...kamu kenapa sih Sayaka?? Dari kemarin aku perhatikan, kamu jadi sering melamun" tanya Kiira penasaran, "jangan kamu kira aku ga sadar yaaa!" Kiira semakin tegas.
Sayaka salah tingkah, ia sadar kalau sepertinya ia tidak bisa lagi berbohong dan menyembunyikan sesuatu dari Kiira.
"Aaah sudah lah....sepertinya aku harus cerita ke kamu!" gerutu Sayaka.
"apa? Cerita apa?" tanya Kiira.
"ini soal Hiro! Hiro sebenarnya datang ke konser tapi cuma sebentar..." jawab Sayaka.
"HEEE???! Kok kamu tahu?? Kenapa tidak memberitahuku dan mama Mori??" tanya Kiira.
Pelan-pelan Sayaka menjelaskan kejadian saat ia melihat Hiro dan bertemu dengannya ketika konser selesai.
"Ah begitu rupanya?!" Kiira melirik sambil menyipitkan matanya kearah Sayaka.
"maafkan aku Kiira, sungguh!" mohon Sayaka.
"Ya aku mengerti...harusnya kamu yang harus minta maaf kepada Hiro, karena pada akhirnya kamu tidak dapat menyimpan rahasia kalian, hahahah!" ledek Kiira.
Sayaka menghela nafas dan terlihat lega. "Sekarang Hiro sepertinya sudah tidak ada niat untuk berusaha mendapatkanmu Kiira" sahut Sayaka.
"apa ia benar-benar melihat aku ketika aku menatap dan tersenyum ke Taka??" tanya Kiira.
"ya, ia melihatnya! ia langsung sadar, tatapan dan senyumanmu ke Taka itu adalah bentuk ungkapan cintamu ke Taka!" jelas Sayaka.
"tapi...apa benar, kamu memang mencintai Taka? Ah maksudku, aku tahu kamu memang mencintai Taka tapi...aku kamu sudah yakin kalau Taka benar mencintaimu??" tanya Sayaka.
KAMU SEDANG MEMBACA
STAY! [serendipity]
Fanfic[COMPLETED] Seorang gadis bernama Kiira yang secara tidak sengaja masuk ke dalam ruang lingkup keluarga Moriuchi, Kiira selalu mengalami kejadian-kejadian yang menjadi sebuah kebetulan yang indah, ketidak sengajaan yang penuh dengan petualangan beri...