Greatfully

164 12 6
                                    

Hari itu, Sayaka mengunjungi Kiira di rumah mama Mori. Bukan hal yang biasa bagi mama Mori dan nenek Mori kedatangan tamu asing, tapi Sayaka adalah sahabat dekat Kiira, jadi Sayaka mendapat izin khusus dari mama Mori.

"Whoaah! Aku merasa special dan tersanjung waktu mama Mori bilang, kalau aku ini tamu khusus!" ucap Sayaka sambil cekikikan.

"Lagipula, ada apa kamu memaksa sekali ingin menemuiku disini?? Kita kan bisa mengunjungi cafe langganan kita" balas Kiira heran.

"Hahahah aku penasaran dengan mama Mori, seperti apa dia, karena mampu membuat sahabatku ini begitu mengagumi mama Mori" jelas Sayaka.

Kiira tersenyum, "jadi, bagaimana menurutmu? Mama Mori keibuan banget kan?! Ia sangat baik dan ramah, aku merasa aman dan nyaman jika didekatnya, rasanya sama saat aku berada dekat dengan ibuku" tanya Kiira.

"Ya kamu benar, mama Mori sangat....sangat karismatik!" jawab Sayaka, "tapi kamu tetap harus pindah dari sini!" lanjut Sayaka tegas.

Kiira terdiam, matanya melirik ke tiap sudut halaman samping rumah mama Mori, dimana saat itu Kiira dan Sayaka sedang duduk di halaman samping.

"Aku akan pindah dari sini!" ucap Kiira sambil menatap air mancur bambu yang berada di halaman itu.

"Benarkah?? Kapan??" tanya Sayaka. "Setelah aku berhasil mendapatkan pekerjaan di rumah sakit!" jawab Kiira.

"Hmmm akan aku pastikan kamu mendapat pekerjaan di rumah sakit, secepatnya!" ucap Sayaka penuh keyakinan. Kiira melirik curiga ke arah Sayaka.

***

"Besok kita akan wisuda, ummm apa ayahmu tahu kalau besok kamu akan di wisuda?" tanya Sayaka. "Dia mengetahuinya!" jawab Kiira.

"Apa ia akan datang besok...menyaksikan kamu diwisuda?" tanya Sayaka hati-hati. Kiira menatap Sayaka.

"aku tidak tahu!" jawab Kiira, "tapi aku rasa ia tidak akan datang" lanjut Kiira sambil tersenyum.

Sayaka hanya bisa diam dan menatap Kiira yang tersenyum, ia tahu bahwa senyum Kiira itu untuk menutupi rasa sedihnya.

Sayaka tidak ingin Kiira larut dalam sedihnya. "Kiira, besok kita rayakan kelulusan kita ya?! Setelah acara wisuda, kita makan malam bersama...kita barbeque, party, minum bir...apa pun itu, pokoknya kita bersenang-senang!" usul Sayaka.

"Kita rayakan dengan sederhana saja ya? Aku tidak mau yang berlebihan" balas Kiira. "Baiklah!" jawab Sayaka sambil tersenyum.

"Besok kamu wisuda???" tiba-tiba mama Mori muncul dari belakang Kiira dan Sayaka sambil membawakan berbagai macam cemilan untuk mereka.

Kiira dan Sayaka terkejut dengan kemunculan mama Mori. "Iya ma, besok aku wisuda!" jawab Kiira, Sayaka mengangguk sambil tersenyum.

"Kalian rayakan kelulusan disini saja, besok mama akan masak masakan istimewa khusus untuk hari kelulusan dan wisuda Kiira, bagaimana??" tanya mama Mori. "Sayaka! Kamu juga harus datang ya? Kalau perlu ajak orang tuamu juga!" sambung mama Mori.

Kiira dan Sayaka terbelalak, mereka sangat terkejut dengan ucapan mama Mori. Kiira dan Sayaka saling berpandangan, sedangkan mama Mori terus tersenyum menatap kedua gadis itu dan menunggu jawaban mereka.

"Ta-tapi ma..." Kiira salah tingkah. "Tidak ada kata 'tapi', pokoknya rayakan disini, kita makan malam bersama disini!" ucap mama Mori, lalu meletakkan baki berisi cemilan kemudian melengos pergi masuk ke dalam kamarnya.

***

Hari istimewa itu pun tiba. Kiira berdandan sederhana namun tetap cantik dan anggun, mama Mori sedikit memberi bantuan memoles wajah Kiira ketika di rumah.

STAY! [serendipity]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang