[COMPLETED]
Seorang gadis bernama Kiira yang secara tidak sengaja masuk ke dalam ruang lingkup keluarga Moriuchi, Kiira selalu mengalami kejadian-kejadian yang menjadi sebuah kebetulan yang indah, ketidak sengajaan yang penuh dengan petualangan beri...
Kiira duduk termenung diatas tempat tidur ayahnya. Hari itu Kiira membantu sang adik membereskan apartemen.
"Hhhh, aku masih bisa merasakan aura ayah di kamar ini" Kiira menghela nafas, lalu ia meraih bantal yang ada disampingnya, "hmmm aku bisa mencium wangi khas ayah di bantal ini!" ucap Kiira sambil memeluk dan membenamkan wajahnya di bantal.
Kemudian Kiira bangkit dan memutuskan untuk mulai membereskan barang-barang milik mendiang ayahnya setelah sebulan lebih dibiarkan begitu saja di tempatnya. Sebenarnya Kiira ingin Kaami juga ikut membantu membereskan barang-barang milik ayah Yoshi, tapi Kaami menolak karena ia takut tidak kuat dan emosional saat melihat barang penginggalan sang ayah. Kaami takut menangis dan bersedih, Kiira pun mengerti.
Kiira membuka lemari pakaian, ia mulai mengeluarkan tumpukan lipatan baju lalu ia masukan ke dalam kotak. Kemudian ia beralih ke barisan kemeja yang menggantung, satu persatu dengan sabar Kiira melipat kemeja-kemeja itu lalu dimasukkan ke dalam kotak. Tiba-tiba mata Kiira tertarik dengan kotak yang di letakkan di bawah barisan kemeja yang menggantung. Sebuah kotak putih dengan amplop putih diatasnya.
"Untuk Kiira"
Tulisan yang ditujukan untuk Kiira itu lah yang membuatnya semakin tertarik. Secepatnya Kiira membuka amplop putih itu dan membaca surat yang ada di dalamnya.
"Kiira, anakku, Ayah senang dan lega, akhirnya kamu menemukan pendamping masa depanmu. Ayah lega, karena ayah melepaskanmu kepada laki-laki yang tepat. Ayah hanya dapat berharap kamu bisa hidup bahagia, hidup sehat. Hanya itu harapan ayah selama ini untuk anak-anak ayah. Ayah sekarang bisa tersenyum lega, ayah rasa mama pun demikian. Ayah ingin menitipkan sesuatu untukmu. Sebenarnya itu wasiat mamamu untuk Kaami. Kotak putih itu adalah untuk calon suami Kaami. Suatu hari saat Kaami telah menemukan pendampingnya dan akan menikah, tolong berikan kotak itu kepada calon suaminya. Harusnya itu menjadi tugas ayah, tapi ayah yakin, saat Kaami akan menikah, ayah pasti sudah tidak ada di dunia ini. Jadi ayah serahkan kepadamu, Kiira. Terima kasih, anakku."
Membaca surat dari mendiang ayahnya membuat Kiira menangis tersedu-sedu. Ia menutup mulutnya agar isakannya tidak terdengar oleh Kaami.
"Ya Tuhan, ayah seperti sudah punya firasat kalau ia akan segera pergi!" ucap Kiira sambil menutup mulutnya dengan tangan, ia sangat berusaha untuk menahan isakan tangisnya tapi usahanya malah membuatnya semakin menangis.
"Tenang ayah, aku akan lakukan permintaan ayah" ucap Kiira lirih sambil berusaha menghentikan tangisannya. Perlahan Kiira menghapus air matanya dan kembali merapihkan barang-barang milik mendiang ayahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Taka kini kembali sibuk dengan turnya setelah selesai dengan Jepang, kali ini ia dengan One Ok Rock tur keliling Amerika.
"Taka, apa yang baru saja kau posting di akun IGmu???" tanya Toru yang tiba-tiba mendobrak masuk ke dalam bus tur mereka.