“Sudahlah lebih baik kita putus saja… aku tak mau lagi dengan mu aku sudah muak dengan mu” ucap ku
“Maafkan aku y/n,, aku tak bermaksud untuk melukai mu,,, aku mohon kembali pada ku” ucap Mingyu
“Aku sudah memberimu banyak kesempatan gyu, tapi kau slalu saja mengulang lagi dan lagi. Kau slalu saja bermain dibelakangku gyu” ucap ku yg berusaha untuk melepas genggaman tangannya
“Aku tau aku salah, aku mohon maafkan aku y/n,,, aku tak bias tanpa mu. Aku mengaku bahwa aku memang slalu bermain dibelakang mu tapi hati ku tetap dirimu y/n. Aku mencintai mu y/n ” ucap Mingyu yang memohon agar aku tetap bersamanya
“Gyu aku mohon, kita tak bisa seperti ini. Aku slalu memberimu kesempatan namun apa! Kau malah tak memanfaatkan kesempatan mu itu dengan baik. Aku mohon jika kau benar mencintai ku relakan aku gyu” ucap ku
“Baiklah kalau memang itu yang kau inginkan aku akan melepasmu y/n, walau sebenernya aku sangat berat untuk melepasmu,,, tapi kau harus tau bahwa dihatiku hanya ad dirimu y/n. Aku mencintai mu, aku akan menunggu sampai kau kembali” ucap Mingyu yang kini membawa ku kedekapannya. Ia menyandarkan kepalanya pada pundak ku, aku merasa pundak ku basah.
‘Ia menangis ? Ayolah Kim Mingyu jangan seperti ini, kalau kau seperti ini aku tak bisa melepasmu. Aku ingin menguji seberapa lama cintamu bisa menunggu ku. Aku juga masih mencintaimu Mingyu’ batin ku
Selang beberapa menit Mingyu melepas pelukannya, ia menatap mata ku seolah olah menyuruhku untuk menarik kata yang ku lontarkan tadi padanya aku hanya bisa menutup mataku tak ingin menatap matanya. Tak lama aku merasa bahwa dahi ku di cium oleh Mingyu dengan air mata yang masih mengalir dipipinya.
Lalu ia menjauhkan bibirnya dari dahi ku, aku membuka mata ku. Lalu ia mendekatkan wajahnya ke wajah ku. Aku bisa merasakan deru nafas nya yg tidak beraturan itu lalu sedetik kemudian bibirnya mencium bibir ku.
Cups
Bibirnya hanya menempel dibibirku ia seakan menyalurakan kepedihan, cinta, dan juga perasaan rindu yang akan ia rasakan saat tak disamping ku. Selang beberapa menit ia melepas kecupannya dan kembali menatap mataku. Mata kami bertemu seolah olah tidak menginginkan perpisahan ini terjadi.
Aku mulai melepas tangan nya yang sedang memegang pundak ku. Aku mengusap air mata yang ada dipipinya. Oh God sebenarnya aku tak menginginkan ini namun apa daya aku sudah tak kuat dengan nya.
“Kim Mingyu – shi aku harap kau menemukan pengganti ku dan tak akan mengulang kesalahan yang kau lakukan padaku. Aku pergi, jaga dirimu. Aku mencintai mu ” ucap ku.
Melangkahkan kaki pergi dari hadapannya dengan berusaha agar air mataku tak jatuh lagi, namun apa daya ku yang meninggalkan pria yang aku cintai bahkan aku mendengar isakan Mingyu.
Sedangkan Mingyu hanya bisa menatap punggung orang yang ia cintai melangkah pergi dari hidupnya sambil terduduk ditanah dengan mata yang kembali mengeluarkan cairan bening ia merutuki dirinya karna telah membuat kesalahan padamu, ia sekarang hanya bisa menyesal karna telah sering bermain dibelakang mu.
SKIP
4 YEARS LATER
Seorang perempuan keluar dari pintu keluar bandara dengan tas yang berada dipunggunnya dan 2 koper besar yang berada ditangannya. Ia melihat sekitar mencari keberadaan keluarganya yang berkata akan menjemputnya dibandara.
“Nuna,, y/n nuna” ucap seorang pria yang melambaikan tangannya pada perempuan tadi.
Perempuan tadi yang bernama y/n merasa namanya dipanggil lalu memalingkan wajah kearah kanan lalu y/n langsung tersenyum mengetahui yang memanggilnya adalah adik laki – laki nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓘𝓶𝓪𝓰𝓲𝓷𝓮 || End
Fanfiction𝐼𝓂𝒶𝑔𝒾𝓃𝑒 𝒲𝒾𝓁𝓁 𝒷𝑒 𝓈𝓁𝑜𝓌 𝓊𝓅𝒹𝒶𝓉𝑒 ❤ ©𝓫𝓮𝓻𝓵𝓲𝓷𝓽𝓪𝓷𝓭𝓲 𝓜𝓾𝓻𝓷𝓲 𝓲𝓭𝓮 𝓹𝓮𝓷𝓾𝓵𝓲𝓼™