Lee Hangyul - X1

2.8K 188 15
                                    

Double up yaDan ini chap akhir imagine dan di tutup oleh lee hangyulI hope you like guysHappy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Double up ya
Dan ini chap akhir imagine dan di tutup oleh lee hangyul
I hope you like guys
Happy reading










Suara akustik gitar dan beberapa stand jajanan serta stand lainnya berderet, dan jangan lupakan lautan manusia yang sedang mengunjungi festival hari ini. Hari ini hari kedua festival, suara merdu sang penyanyi yang di iringi petikan gitar dari kawannya. Aku meninggalkan se kyung yang sedang menikmati penampilan penyanyi di panggung, sedangkan diriku memutari area festival. Jajanan itu mengundang ku untuk mengeluarkan uang dari dompet.

Tempat ini hampir penuh dengan lautan manusia, pasangan muda – mudi, keluarga, atau bahkan sesama teman. mataku yang melihat sekeliling menagkap sosok yang tak asing bagiku. Aku segera mengalihkan pandanganku berpura – pura untuk tak melihatnya.

Bahkan kejadian itu sudah berlangsung lama, 5 tahun yang lalu tapi aku tetap saja malu bertemu dengannya, bahkan senyum manisnya masih terlihat sama dia Lee Hangyul. Melihatnya membuatku kembali teringat masa sekolah, aku mengenalnya saat sekolah dasar sampai sekolah menengah pertama namun setelah lulus aku dan dia lost kontak.

Mengingat betapa naïfnya aku saat itu. Yang masih awan dengan namanya perasaan suka, bisa di katakan cinta monyet?  Bisa di katakan dia Cinta pertamaku saat masa menengah pertama. Aku dan dia pernah dekat, lucunya jika orang yang di tolak akan memutuskan menjauh dan tak saling kenal, aku dan dia berbeda.

Aku mendengus mengingat kenanganku dulu. Darimana aku mendapat sebuah keberanian sehingga berani mengatakan aku menyukainya. Iya, aku yang yang mengatakan, bukan dia. Namun aku ditolak, iya dia menolakku. Dia berkata ingin focus belajar dan karatenya. Dan syukurnya dia tak berbohong, dia benar, aku tak pernah mendengar gossip dia dekat atau berpacaran dengan yang lain sampai kelulusan.

Tapi bukannya menjauh, aku dan dia menjadi teman chating setiap malamnya, bahkan terkadang kami mengobrol saat bertemu atau hanya sekedar menyapa. Aku pernah bertanya kepadanya dia akan melanjutkan sekolah dimana, dan jawaban kami berbeda. Dan setelah kelulusan, kami lost kontak, aku dan dia berbeda sekolah, kami hanya saling follow di akun media sosial masing – masing, setidaknya aku tahu kabarnya walau tak sesering dulu.

Aku tak meminta kontaknya karna malu, dia pun juga tak meminta kontakku jadi aku tak memberikannya.

Dan hari ini kami bertemu untuk yang pertama kalinya. Dia dengan kemeja flannel kotak berwarna biru putih dan bawahan jeans, senyumnya yang masih terlihat sama. Oh jangan katakan aku jatuh hati lagi padanya. Bertemu dengannya saja malu, apalagi meminta kontaknya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝓘𝓶𝓪𝓰𝓲𝓷𝓮 || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang