And also his always eating everywhere and everytime
Our giant maknae
Happy reading
stalkerminorTahukah kalian hari ini adalah hari yang menggembirakan bagiku. Alsannya? biar ku beritahu. Hari ini aku akan pergi untuk berkencan. Ah berkencan? Aku rasa itu terlalu berlebihan karna aku bukan pergi dengan kekasih atau pun teman dekat ku, aku akan pergi dengan teman sekelas ku Nam Dohyun.
Nam Dohyun, laki - laki yang merupakan teman sekelas ku dan juga tetangga apartment ku. Orang yang sudah ku sukai sejak kelas akhir sekolah pertama. Aku tahu mungkin ini sedikit berlebihan mengingat aku dan Dohyun yang masih kecil, bahkan kami baru saja beranjak remaja. Tapi tak masalah bukan jika aku menyukainya?
Aku sudah diam - diam menyukai Dohyun hampir 2 tahun lamanya. Kami bertetangga tapi tidak terlalu dekat, alasannya karna Dohyun yang lebih sering terlihat sendiri, atau dia yang hanya bergaul dengan beberapa orang saja, mungkin dia bias dikatakan pemalu? Ya anggap saja Ia pemalu.
3.45 p.m
Oh tidak, 15 menit lagi tapi aku masih belum selesai memilih baju bahkan hamper semua baju yang ada di lemariku sudah keluar dan berjejer di tempat tidurku. Aku segera menyambar kemeja kebesaran warna coklat dan juga jeans hitam, segera ku kenakan dan sepatu kats putih sebagai pelengkap.
Dompet, liptint, kaca kecil, parfum dan sebuah pulpen dan buku tulis masuk ke totebag coklat ku. Aku segera keluar namun berhenti di depan pintu apartment dimana ada sebuah cermin yang di pajang oleh ke dua orang tua ku.
"Perfect."
Aku segera keluar dan mendapati Dohyun yang menyandar di depan pintu apartmennya yang hanya tersekat oleh 3 penghuni lainnya. Hodie hitam serta jeans hitamnya dan sebuah earphone yang terpasang di telinganya. Bolehkah aku jujur? Dohyun terlihat tampan dan imut secera persamaan.
"Sudah keluar?"
Suaranya mengintrupsi membuat ku sadar akan lamunan ku, aku tersenyum dan mengangguk lalu mendekat padanya karna letak apartmentnya yang lebih dekat dengan lift dan tangga. Jika kalian bertanya apa aku tak gugup? Ho ho kalian salah besar, aku sangat gugup bahkan rasanya seperti sedang berlari karna degup jantung yang sungguh berdetak sangat kencang ini.
"Ayo, kita pergi sekarang."
Aku mengangguk lalu mengikuti langkah kakinya yang berjalan lebih dahulu. Tangan ku memegang erat tali totebag, jangan tanya tentang perasaan ku, aku sungguh senang ini pertama kalinya bagiku untuk sedekat ini dengannya. Langkah ku terhenti ketika lift apartment yang tertutup. Posisi ku masih sama berada di belakang Dohyun, hening aku yang terlalu malu untuk membuka pembicaraan dan mengingat kami yang tidak se akrab itu membuat ku mengurungkan diri untuk bicara.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓘𝓶𝓪𝓰𝓲𝓷𝓮 || End
Fanfiction𝐼𝓂𝒶𝑔𝒾𝓃𝑒 𝒲𝒾𝓁𝓁 𝒷𝑒 𝓈𝓁𝑜𝓌 𝓊𝓅𝒹𝒶𝓉𝑒 ❤ ©𝓫𝓮𝓻𝓵𝓲𝓷𝓽𝓪𝓷𝓭𝓲 𝓜𝓾𝓻𝓷𝓲 𝓲𝓭𝓮 𝓹𝓮𝓷𝓾𝓵𝓲𝓼™