🔞
Bijak ya reader
Tatapan mata nya yang dingin mampu menambah rasa dingin yang sudah ku rasakan karna angin malam hari ini. Sorakan orang - orang yang berkumpul di kedua sisi jalan, menyambut sang pembalap yang di elu elukan.
Bagaimana dengan ku? Aku terduduk di salah satu stand yang ada, hari ini ada balapan yang akan di lakukan dan tentunya sudah mendapatkan izin dan di adakan di tempat yang biasa di gunakan untuk balapan.
Tempat ini bukan untuk balapan liar, dan aku tak akan mau mengambil resiko untuk datang ke pertandingan balapan liar, melelahkan pastinya ketika aparat penegak hukum datang dan aku harus lari menjauh agar tidak di bekap.
Sebotol beer dalam genggaman tangan ku dan mataku terfokus pada salah satu pembalap yang ikut pertandingan. Pria itu terkenal, bahkan sangat terkenal mungkin. Dia bahkan di tawari untuk menjadi pembalap profesional, namun Ia tolak karna alasan balapan hanyalah hobby baginya.
Mataku dan matanya masih beradu sampai Ia memutus pandangan kami karna panggilan dari wasit yang mengatakan sebentar lagi perlombaan akan di mulai. Kulihat dirinya mengangguk dan masuk ke dalam mobil balap nya.
Drt drt drt
Getar ponsel di saku ku, aku mengambil dan melihat sebuah pesan yang masuk dan itu mampu membuat ku tersenyum.
Aku kembali menatap ke arah jalanan, pertandingan akan di mulai beberapa detik lagi.
Setelah sorakan dari orang - orang terdengar serta decitan bunyi ban yang berjalan di aspal terdengar nyaring. Aku berdoa semoga saja apa yang Ia katakan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓘𝓶𝓪𝓰𝓲𝓷𝓮 || End
Fanfiction𝐼𝓂𝒶𝑔𝒾𝓃𝑒 𝒲𝒾𝓁𝓁 𝒷𝑒 𝓈𝓁𝑜𝓌 𝓊𝓅𝒹𝒶𝓉𝑒 ❤ ©𝓫𝓮𝓻𝓵𝓲𝓷𝓽𝓪𝓷𝓭𝓲 𝓜𝓾𝓻𝓷𝓲 𝓲𝓭𝓮 𝓹𝓮𝓷𝓾𝓵𝓲𝓼™