17
Ponsel yang selalu ku bawa kemana - mana. Ku tunggu sebuah pesan yang setidaknya dapat meredakan rasa cemas dan rasa rindu ku kepada dia.
Sekarang sudah pukul 6 sore, tepat 6 jam dia tak mengabariku bahkan tak membaca pesan yang aku kirim kan terakhir.
Khawatir? Tentu saja. Akhir -akhir ini dia sangat sibuk dengan urusan nya, menjadi salah satu anggota BEM di kampus. Bahkan setiap malam yang biasanya dia akan mem - vidio call sebelum tidur kini bahkan jarang.
Acara ulang tahun kampus kami yang akan di laksanakan minggu depan, mau tak mau membuat beberapa mahasiswa/i yang menjadi anggota BEM ikut sibuk. Mencari penggalangan dana atau sponsor yang mau membantu memeriahkan acara nanti serta pengisi acaranya.
Aku mengerti tapi sesibuk nya dia, pasti mengabari ku. Bahkan saat dikampus pun aku jarang melihatnya. Saat pergi ke ruangan BEM hanya untuk melihatnya saja, aku tak pernah bertemu dengannya. Kami satu kampus walaupun beda jurusan tapi kami selalu meluangkan waktu untuk bertemu walaupun sangat sebentar.
Tring!
Ponsel ku berbunyi menandakan pesan masuk, segera aku meraih ponsel ku yang berada di atas sofa di belakang ku.
My Bear 🐻
20:24
Bae, aku sudah makan
Aku sangat lelah hari ini
Bagaimana dengan hari mu?Istirahatlah dulu
Hari ku selalu sama, tidak ada yang begitu spesial hari ini
Jangan lupa makanHmmm
Aku akan makan sekarang
Kau juga jangan lupa makan
Aku merindukan mu my piggy 😚Hmm pasti
Aku juga merindukan mu my bear 😚
Pesan singkat yang dia kirimkan setidaknya dapat sedikit meredakan rasa khawatir ku terhadapnya, apalagi saat aku dengar pipi chubby nya itu agak menirus dari teman ku yang merupakan anak BEM juga.🐻
Hari ini sesuai dengan rencana kami akam bertemu, karna terhitung sudah hampir 2 minggu aku tidak bertemu dengannya. Tapi lagi -lagi dia membatalkannya terhitung sudah 3x dia yang mengajak dan juga dia yang membatalkan. Kesal? Ayolah bahkan aku sudah menyiapkan bekal untuknya.
Aku menghembuskan nafas ku pelan, lalu melanjutkan perjalanan ku. Aku berhenti disebuah pintu kayu yang betuliskan "BEM" lalu mengetuk pintu dan membukan pintu tersebut.
Aku hanya melihat beberapa anggota BEM yang tak lain juga teman ku. Di situ ada Booby yang terlihat memainkan game di ponsel miliknya serta Junne dan Hanbi yang terlihat menatap layar laptop didepan mereka.
"Eoh y/n.. kau pasti mencari Chanu kan?" Tanya Hanbi.
"Hmm, sepertinya dia masih sangat sibuk" Jawab ku
"Ya kau tahu bukan. Dia di tunjuk menjadi salah satu panitia inti, jadi... ya begitu" Jawab Hanbi
"Kalau begitu, aku mau menitipkan ini saja. Katakan padanya untuk menghabiskan makanan ini." Ujar ku
"Kau hanya membuatkan untuknya?" Tanya Junne
"Makanya kau carilah kekasih agar kau tak merasa cemburu begitu." Ujar Bobby sedangkan Junne hanya memasang muka masamnya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓘𝓶𝓪𝓰𝓲𝓷𝓮 || End
Fanfiction𝐼𝓂𝒶𝑔𝒾𝓃𝑒 𝒲𝒾𝓁𝓁 𝒷𝑒 𝓈𝓁𝑜𝓌 𝓊𝓅𝒹𝒶𝓉𝑒 ❤ ©𝓫𝓮𝓻𝓵𝓲𝓷𝓽𝓪𝓷𝓭𝓲 𝓜𝓾𝓻𝓷𝓲 𝓲𝓭𝓮 𝓹𝓮𝓷𝓾𝓵𝓲𝓼™