Kim Yugyeom Got7

1.9K 139 2
                                    

Happy reading
Jangan lupa vote sebelum dan comment sesudah cerita ya chinggu




Yugyeom pov

Di hari yang sama dan jam yang sama aku selalu kemari. Musim dingin tak menyurutkan keinginanku untuk datang ke tempat ini.

Pantai Jumunjin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pantai Jumunjin.

Pantai ini sangat terkenal setelah salah satu drama memilih tempat ini menjadi lokasi syuting drama tersebut. Namun berbeda dengan ku, hal yang membuat ku tertarik bukan karna lokasi syuting drama tersebut tapi seorang gadis yang akan selalu ku lihat di hari dan jam yang sama.

Kamis jam 3 sore KST.

Gadis itu yang selama 3 bulan ini menyita perhatian ku, duduk di sebuah batang pohon besar menghadap pantai.

Rambut yang coklat panjangnya yang tergerai serta gaun putih yang terlihat semakin indah, aku tersenyum melihat gadis itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rambut yang coklat panjangnya yang tergerai serta gaun putih yang terlihat semakin indah, aku tersenyum melihat gadis itu.

Ketika orang enggan pergi ke pantai saat musim dingin seperti ini, mengapa gadis itu berbeda dengan yang lain, apalagi pakaian yang sepertinya tidak sangat membantu saat musim dingin dan angin yang bertiup kencang.

Pov end.





Yugyeom melangkah namun terhenti ketika gadis itu berbalik menghadapnya. Yugyeom seolah beku di tempat ketika melihat raut wajah gadis itu yang terlihat datar, namun senyum terukir di wajah Yugyeom ketika gadis itu mengulaskan senyum padanya.

Yugyeom mulai melangkah menuju gadis tadi, melepaskan mantel hangat yang melekat pada tubuhnya dan menyampirkan pada bahu gadis tersebut, sedangkan gadis tersebut hanya menatap bingung ke arah Yugyeom lalu kembali tersenyum atas perlakuan Yugyeom.

"Aku tahu kau sering memperhatikan ku."

Yugyeom terkejut namun tersenyum kembali, "Aku minta maaf atas kelancangan ku. Hmm jika boleh tahu, apa alasan mu selalu datang kemari di hari yang sama dan jam yang sama?"

"Alasan ku? Entah lah, aku juga tidak tahu. Aku hanya menyukai suara deburan ombak."

Gadis itu kini memalingkan tubuhnya menghadap pantai lagi, menatap deburan ombak yang bergelung di pantai.

𝓘𝓶𝓪𝓰𝓲𝓷𝓮 || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang