🔞
Di harap yang baca bijak ya
Setelah pertemuan pertama antara dirimu dengan Seungwoo saat pertemuan kemarin membuat mu dan Seungwoo sering bertemu, bukan di club seperti sebelumnya. Kalian sering bertemu di cafe atau kadang di perusahaan masing - masing.
Tak terasa hubungan dengan Seungwoo bahkan sudah hampir 1 setengah tahun. Kamu semakin mengenal bagaimana sifat atau sikap Seungwoo, begitupun sebaliknya.
Dan hari ini, hari dimana penatian lama kalian terkabul. Seungwoo sudah berdiri tegap di depan sana, di sebuah altar yang sudah di hiasi dekor bunga mawar dan tulip putih dengan pendeta di depannya.
Dirimu baru saja masuk dengan tangan yang kamu gandengkan pada tangan ayah mu, karpet merah serta taburan bunga mawar putih yang menyambut mu dan jangan lupakan dua orang bridesmaid di belakang mu.
Pandangan mu tak lepas pada sosok dengan jas putihnya, senyum mu mengembang melihat Seungwoo tersenyum manis ke arah mu. Matanya berkaca - kaca melihat mu yang tengah di gandeng oleh ayah mu menuju altar.
Ayah mu, menyerahkan tangan mu pada Seungwoo dan kau pun menerima tangan Seungwoo, lalu menaiki altar dan berdiri tepat di depan Seungwoo. Kamu menoleh pada ayah mu sebelum Ia berbalik dan duduk di samping ibu mu.
"Terimakasi"
Ayah mu mengangguk lalu menatap Seungwoo, "Jaga dia, aku percayakan putri ku padamu."
Seungwoo mengangguk, "Terimakasi."
Janji sakral antara dirimu dan Seungwoo di mulai, pandangan mu sama sekali tak berpaling dari Seungwoo begitupun sebaliknya, sampai ritual pemasangan cincin.
Seungwoo memasang cincin di jari manis mu begitupun sebaliknya, Seungwoo membuka tudung pengantin yang menutupi wajah mu dirinya tersenyum dan air mata menggenang terlihat di pelupuk matanya.
Seungwoo mendekat, mencium dahi mu lama dan itu mengundang sorakan dari para undangan.
Kamu tersenyum bahagia kemudian dirimu yang mencium Seungwoo tepat di bibirnya dan tentunya menambah sorakan dari para undangan dan suara jepretan kamera terdengar di seluruh penjuru ruangan.
Seungwoo menarik pinggang mu melumat bibir mu pelan dan setelah itu melepasnya. Wajah kalian benar - benar merah padam, candaan dari para tamu undangan membuat kalian semakin malu.
Acara resepsi sudah selesai satu jam yang lalu dan kini kamu dan Seungwoo sudah berada di kamar hotel yang merupakan tempat kalian resepsi.
Kamu sedang menyandar pada dash board tempat tidur. Matamu berfokus pada tv yang sedang menyiarkan acara komedi, sesekali kamu tersenyum melihat lawakan yang di pertontonkan sampai suara pintu terbuka.
Kamu menoleh dan mendapati Seungwoo yang kini terbalut bath robe dan tangannya yang menggosok rambut basahnya dengan handuk.
Kamu bangun dan mendekat ke Seungwoo, mengambil handuk di tangannya dan membantunya mengeringkan rambutnya.
Seungwoo tersenyum memandang wajah mu dari dekat, dirinya mengecup bibir mu kilat namun kamu mengabaikan dan masih mengeringkan rambutnya.
Seungwoo terus mencium mu, di seluruh wajah mu. Dahi, pipi, mata, hidung, bibir, pelipis, seluruh bagian wajah mu berkali kali sampai kamu menggigit bibirnya saat Ia mengecup bibir mu.
"Aww! Itu sakit sayang.", pekiknya sambil memegang bibirnya.
"Siapa suruh kau jahil! Duduklah, biar ku bantu keringkan dengan hair dryer ku."
Seungwoo duduk menghadap mu, kamu menghidupkan hair dryer dan mengeringkan rambut Seungwoo. Seungwoo memeluk tubuh mu dan menyandarkan wajahnya pada dada mu. Dirinya menghirup aroma tubuh mu.
Setelah selesai mengeringkan rambut Seungwoo, kamu mematikan hairdryer. Seungwoo bangun dan langsung menggendong mu ala koala. Kau terpekik kaget dan segera memeluk leher Seungwoo.
"Apa apaan kau ini! Kau mengejutkan ku!"
Kamu memukul bahu Seungwoo, sedangkan Seungwoo tersenyum lalu melumat bibir mu. Kamu terbuai dan ikut membalas lumatan Seungwoo.
Seungwoo menjatuhkan mu di kasur, menindih tubuhmu menenggelamkan wajah nya di ceruk leher mu, memberi tanda, tangannya meraba seluruh tubuh mu dan itu mampu membuat mu melenguhkan namanya dan percayalah Seungwoo sangat menyukainya.
Seungwoo menatap mu, tatapannya seolah meminta izin padamu, dan dirimu tak dapat menolaknya karna tatapannya membuat mu terbuai.
"Lakukanlah, aku sudah siap."
Seungwoo tersenyum, mengecup dahi mu lalu kembali menatap mu.
"Aku mencintai mu, aku akan perlahan."
Kamu tersenyum, "Aku mencintai mu."
Seungwoo tersenyum dan melanjutkan aktifitas nya. Dan malam ini adalah malam yang panjang untuk kalian.
Hey kalian para reader.
Hehehe maaf ya lama ga update
Ini aku sekali update langsung dua deh.
Baru dapet ilham dari daddy Seungwoo.
Hehehe selamat membaca para reader dan siders hehehe
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓘𝓶𝓪𝓰𝓲𝓷𝓮 || End
Fiksi Penggemar𝐼𝓂𝒶𝑔𝒾𝓃𝑒 𝒲𝒾𝓁𝓁 𝒷𝑒 𝓈𝓁𝑜𝓌 𝓊𝓅𝒹𝒶𝓉𝑒 ❤ ©𝓫𝓮𝓻𝓵𝓲𝓷𝓽𝓪𝓷𝓭𝓲 𝓜𝓾𝓻𝓷𝓲 𝓲𝓭𝓮 𝓹𝓮𝓷𝓾𝓵𝓲𝓼™