"Mas, Mas udah punya pacar belum?" tanya Dira pada Dio-Kakak kandungnya.
"Kepo lo."
"Pasti belum ya? Kan Mas jelek." Ucap Dira sambil mencolek pipi Mas nya yang duduk tepat di sampingnya.
"Kalo gue jelek, lo lebih jelek berarti." Ucap Dio sambil meminum teh manis yang dibuatkan Dira. Maklum, dirumah ini mereka hanya tinggal berdua. Dira dan Dio. Dan malam hari seperti ini adalah moment dimana Dira bisa bertemu dengan Mas nya itu. Karna pagi sampai Malam, Dio harus pergi bekerja. Dan mereka hanya bisa bertemu di pagi hari saat sarapan dan malam hari seperti saat ini.
"Gue cantik kali."
"Halah, kalo lo cantik lo nggak bakalan jomblo."
"Sialan."
"Ngomongnya kasar!" ucap Dio sambil menjitak pelan kepala Dira.
"Ish." Ucap Dira sambil menata kembali rambutnya.
"Mas kayaknya minggu depan dapet dinas di Jakarta."
"Yah, terus gue sendiri dong." Ucap Dira sambil mengerucutkan bibirnya.
"Dirumah Kai aja. Nanti gue yang ngomong sama Bunda."
"Gue malu kali Mas nginep disana mulu."
"Lo punya malu?" tanya Dio dan itu membuat Dira gemas sendiri jadinya. Ya Tuhan, kenapa sih Dira harus dikelilingi oleh mahluk-mahluk yang menyebalkan? "Nanti biar gue yang ngomong ke Bunda. Sekalian gue nitipin lo ke si Kai."
"Emang gue barang."
"Iya."
"Tai."
Bledak.
"Aw! Sakit Mas, astaga!" ucap Dira sambil memegang kepalanya yang kembali di jitak oleh Dio.
"Makanya ngomong tuh di jaga."
"Iya-iya elah." Gerutu Dira. "Mas di Jakarta berapa hari?"
"Satu minggu kayaknya."
"Gue pasti kangen sama lo Mas." Ucap Dira dilebih-lebihkan dengan mimik wajah yang dibuatnya sedih.
"Najis."
Line.
"Tumben ada yang ngeline. Biasanya hp lo ngebangke." Sindir Dio pada Dira yang kini tengah mengambil ponselnya yang disimpan diatas meja ruang TV.
"Sorry, gue nggak kaya lo ya Mas. Hp gue selalu rame."
"Halah, palingan juga OA." a.k.a Official Account.
20.03 pm
Alger
Buku bio gue kbawa sm lo ga?
"OH MY!!!" teriak Dira membuat Dio yang duduk disebelahnya terperenjat kaget. Astaga adiknya ini, membuat jantungnya kumat saja!
"Biasa aja alay!"
"Mas, liat Mas siapa yang nge line gue!" ucap Dira sambil menyodorkan ponselnya pada Dio.
"Alger? Oh yang lo suka dari kelas sepuluh itu?" Dira mengangguk mantap. "Lagi pedekate?"
"Aamiin!"
"Ck, gue nanya bukan ngedoain. Bodo banget emang ade gue."
20.04 pm
Adira Bintang
Sebentar ya ger, gue cari duluuu
Read.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Algeraldi [Completed]
Teen FictionAlger story. Untuk menjadi pribadi yang supel itu susah, apalagi untuk orang yang sudah di anugrahi irit berbicara tetapi otak bekerja seperti Alger. Sedih, diem. Marah, diem. Seneng, diem. Sampe suka sama orangpun, dia diem. Pinginnya action, tap...