Aku langsung post ini buat ngebayar utang aku yang minggu minggu kemarin ya wkwkw, mungkin part ini belum ada greget nya, tapi next part kalian pasti greget wkwk. Enjoy yayaya dan makasih banyak buat yang masih ngikutin dan sabar menunggu walaupun aku tau menunggu itu sakit:')
***
"Si Alger sama si Axel ngga sekolah lagi?" tanya Beni sambil duduk di kursi milik Alger yang berada di sebelah Dira. Beni ini adalah teman sekelasnya yang menjabat sebagai teman sebangkunya Axel. Beni ini anaknya lumayan pinter, sebelas duabelas lah sama Alger, cuma otak dari lelaki itu agak lemot dan sangat lamban.
"Keliatannya?"
"Nggak."
"Itu lo tau."
"Tapi gue kemaren liat si Alger loh." Ucapan Beni membuat Dira tertarik.
"Serius? Nggak salah liat orang?"
"Gue emang telmi, tapi mata gue nggak rabun anjing."
"Yauda biasa aja mas, nggak usah nge gas." Ucap Dira sambil mendelikan matanya kearah Beni. "Tapi serius lo liat Alger? Dimana?" tanya Dira kembali ke topik pembicaraan.
"Di minimarket depan komplek gue." Jawab Beni santai sambil meminum susu kotak milik Dira.
"Serius? Dia ngapain?"
"Nggak tau, gue bilang gue cuma ngeliat. Itu artinya gue nggak nanya dan gue nggak ngobrol."
"Ya maksud gue, lo liat dia lagi ngapain disana?"
"Ya belanja mungkin? Soalnya gue liat dia ngobrol sama cewe gitu sambil bawa-bawa kantong belanja." Jawab Beni santai sambil menyedot tetes terakhir dari susu yang ia minum. "Dir sorry, susu nya tiba-tiba abis." Ucap Beni dengan cengiran tidak berdosa diwajahnya.
"Serius Alger sama cewek?"
"Iya serius."
"Lo kenal siapa ceweknya?" Beni menggeleng. "Dia-berdua?" Beni mengangguk.
"Komplek lo dimana?"
"Komplek IJB." Jawab Beni.
"IJB? Jauh dong kalo dari rumah Alger?" tanya Dira heran.
"Iya jauh makanya gue aneh." ucap Beni. "Tapi yang bikin gue aneh lagi, kok bisa ya si Alger ada disana sama cewek cantik?"
"Hah?"
"Itu cewek yang sama Alger, beuh cantik banget. Nggak heran gue kenapa Alger mau jauh-jauh kesana-"
"Lo nyadar nggak sih Ben lo lagi ngomong sama siapa?" ucap Dira memotong.
"Eh, gue salah? Tapi emang bener itu cewek cantik banget, bohay lagi. Beuh si Alger berunn-eh gue lupa. Lo pacarnya Alger ya?"
"Bangsat."
***
Adira Bintang
P
P
P
Ger
Gasekolah lagi?
P
Kmn sih?
07.20 amAdira Bintang
Lo ga sklh karna main sama cewe?
Jawab.
Lo kenapa sih tiba2 kaya gini ke gue?
Lo mainin gue?
P
P
Telpon gue kalo lo udh baca ini
10.15 am"Aishh." Dira memukul pelan jidatnya yang terasa sedikit pening akhir-akhir ini.
"Pusing kan pala lo? makanya makan!" ucap Caca yang kini tengah memakan Ayam goreng dan juga es teh manis di kantin sekolah.
"Gue lagi nggak mau."
"Heh, bukan masalah mau nggak mau. Tapi emang lo kudu makan bego, gimana sih." Mendengar ucapan Caca, Dira hanya bisa mendelik kesal kearahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Algeraldi [Completed]
Teen FictionAlger story. Untuk menjadi pribadi yang supel itu susah, apalagi untuk orang yang sudah di anugrahi irit berbicara tetapi otak bekerja seperti Alger. Sedih, diem. Marah, diem. Seneng, diem. Sampe suka sama orangpun, dia diem. Pinginnya action, tap...