"Ger, pulang aja deh. Jalanan macet gini, gue males." Ucap Dira saat mobil didepan mobil Alger tak kunjung maju. Jalanan kota Bandung pada sore hari seperti ini memang selalu macet. Apalagi besok sudah masuk weekend, dan jalanan kota Bandung semakin macet saja pada hari-hari tersebut.
"Nanti juga jalan." Ucap Alger sambil fokus pandangan kedepan. Mendengar itu, Dira hanya bisa menghela nafasnya sembari menyetel musik di dalam mobil Alger. Dira benar-benar bosan. Sudah jalanan macet, suasana hatinya sedang tidak baik, dan Alger yang diam saja sedari tadi. Tidak bosan gimana coba?
Sembari mengalun kecil mengikuti irama yang keluar dari tape didepannya, Dira membuka ponsel nya untuk sekedar mengecek akun-akun sosial medianya seperti twitter dan juga instagram.
algeraldi
❤304 likes
algeraldi the most wonderful
Senyum Dira mengembang saat melihat orang yang tengah duduk disampingnya ternyata memposting foto dirinya beberapa jam yang lalu.
Itu post-an pertama Alger di akun instagram barunya. Dan hebatnya, foto dirinya lah yang ternyata di upload oleh lelaki itu. Haha, betapa bangganya Dira.
Jangan heran mengapa likers Alger sudah banyak. Ya tentu saja, banyak kaum-kaum hawa yang tergoda oleh pacarnya yang satu itu. Dan yang harus kalian tahu adalah, followed Alger hanya satu. Yaitu, Dira seorang.
Tapi tunggu dulu.
Dira tidak akan termakan tipu rayu Alger hanya karna lelaki itu memposting photonya ke instagram. Tidak-tidak, Dira tidak boleh terbuai oleh hal sekecil itu. Tentu saja Dira masih kesal, dan tentu saja Dira masih membutuhkan penjelasan sejelas-jelasnya dari lelaki itu.
Dira tidak mau bertanya, tapi ia ingin Alger sendiri lah yang menceritakan semua kejadian kemarin padanya. Ia ingin kejujuran Alger, dan ia ingin Alger sedikit belajar untuk bersikap peka padanya walaupun sedikit. Dan jika memang Alger tak kunjung menceritakan padanya, mungkin Dira harus turun tangan dan mencari tahu semua kebenerannya itu sendiri. Huh, Dira tidak akan main-main untuk hal ini.
"Lo ngapain post foto gue?" tanya Dira sambil melirik Alger sedikit dengan ujung matanya.
"Pengen." Jawab Alger singkat, like biasanya.
"Gue haus. Lo punya minum?" tanya Dira, dan berhasil membuat Alger menoleh pada gadis itu.
"Mau minum apa?" tanya Alger.
"Bebas." Alger mengangguk. Lalu saat mobil didepannya maju beberapa meter, Alger menyampingkan mobilnya kesamping, dan mematikan mesin mobilnya. "Loh, kok berhenti?" tanya Dira heran saat Alger sedang membuka sabuk mengamannya.
"Katanya mau minum?"
"Ya maksud gue nanti aja kalo ngelewat minimarket."
"Didepan ada kok, kalo nunggu mobil jalan takutnya kelamaan."
KAMU SEDANG MEMBACA
My Algeraldi [Completed]
Teen FictionAlger story. Untuk menjadi pribadi yang supel itu susah, apalagi untuk orang yang sudah di anugrahi irit berbicara tetapi otak bekerja seperti Alger. Sedih, diem. Marah, diem. Seneng, diem. Sampe suka sama orangpun, dia diem. Pinginnya action, tap...