Ila meneguk minumnya sampai tandas habis, mendengarkan ketos itu berbicara cukup membuat ia kehausan. "Sekolah macem gini, bikin murid males sekolah" pandangnya ke sekeliling area SMAI atau SMA Internasional."Ngga juga, itu cuma pemikiran lo aja" ucap seseorang dan Ila lantas terkejut sambil menoleh kedepan, oh ternyata pria ini.
....
Kalian tau ga sih? Pria ini siapa? Coba aja bilang gatau? Tuhkan, udah bilang. Jadi pria ini adalah DEV? DEVI? ATAU DEVU? ATAU DEVARA?
Yap benar.
Itu Devara guys,
Muehehehe...
"Eh? Kakak? Hehehe" ucap Ila gelagapan, sumpah demi apapun, saat ini Ila sedang memasang muka kodok busuk.
"Kenapa?"
Ila menautkan alis, "Kenapa apanya kak?"
"Kenapa... Terlalu meledek SMAI?" lanjutnya lagi.
Mati gue, wahahaha...
"Hm, ga kok kak, cuma heran aja. Yah gitu, baru pertama kali liat sekolah kaya gedung" cengir Ila, padahal nyalinya sedang di ambang innalillahi.
Kakak kelas itu ngakak, gengs.
"HAHAHAH! Bercanda doang kali La, santae aja euy" tawa Devara, seketika Ila berpikir untuk menabok mulut ketos itu.
Ila menggaruk kepalanya. "Kirain beneran, udah spaneng nih kak"
"Lagian ya kaku banget, udah La woles ae woke?" ia menaikkan alisnya satu.
Gile, seumur hidup, Ila ga bisa mencoba aksi menaikkan satu alis. Gimana woy caranya! Gue terpanah... Oke gue lebay.
Kiki melihat dari sudut asrama lain, matanya sedikit memicingkan rasa tak suka, padahal setau Kiki, —Ila itu orang yang susah untuk beradaptasi. Pertama kali, Ila terkesan jutek, bahkan tak peduli dengan sekitarnya, atau mungkin ini ada kaitannya dengan faktor yang dialami dengan Ila?.
"WOY KAMPRET, LU NGAPA DISITU WOY!" ucap seorang laki - laki dari SMA lain, membuat Kiki seketika terlonjak kaget.
Gblg...
Kiki menoleh, mendapati seseorang berdiri dengan kaos oblong, menyeringai lebar.
"Lo ngomong sama... Gue?"
"Iyelah elu! Ya masa' sama knop pintu."
Melihat itu, Kiki melengang pergi tak perduli.
"Hoy! Lo budek dipelihara! STOP-" ujar pria itu lagi.
Jangan - jangan dia homo?...
Astatank...
Oh tydack..."Apa sih?" Kiki berhenti dan menoleh ketempat pria gila itu.
"Kenalin dulu woy! Nama gue- Dhani...pake H tapi jangan dipanggil BH" kekehnya sambil mengulurkan tangan.
"Hm, gue Kiki, dari SMA Jaya Abdi"
Dhani menyengir lagi, "Gue dari SMA Nusantara Citra"
"Oh ya, sori gue udeh sok kenal sama lo, tadi cuma iseng aja." senyumnya, dan seketika Kiki mengangguk.
Kembali ke Ila.
"Btw, dari SMA mana dek?" kata Devara sambil memandangi Ila.
Asiq, dedek.
"Hng dari Jaya Abdi kak." oke sok kalem aja La.
"Bagus tuh, ada Bis anter jemputnya. Kayanya lo yang paling nyentrik ya disana?"
![](https://img.wattpad.com/cover/113737144-288-k921236.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Queen Class [Completed]
Teen FictionYang ada di bayangan kalian tentang 'Ratu Kelas' mungkin bisa membuat terheran - heran. Gadis cantik, pintar, bahagia dan di kelilingi orang yang dia sayang. Bisa saja dapat membalikkan fakta dan menjadi boomerang bagi dirinya sendiri. Kisah percint...