The bad day,
-------
===Synchoréste| 3
Eunbi menghela nafasnya ketika kelas manajemen baru saja selesai. Seperti biasanya, Pak Boogum —Dosen botak dengan 1001 kisah— harus diingatkan terlebih dahulu, baru menyelesaikan tugasnya.Tapi kali ini, karena pertemuan pertama di minggu ini, Dia memberikan tugas yang cukup banyak yang akan dikumpulkan di akhir pekan. Membuat semua mahasiwa manajemen-3 harus menyerukan sumpah serapahnya di dalam hati.
Eunbi mengklik ikon send pada layar laptopnya lalu menatap Yoojung yang tengah berkutat pada laptop miliknya. "Materi punya gue udah gue kirim ke email lo, nanti lo yang edit ya." Ucap Eunbi lalu menyeruput bubble tea miliknya.
Yoojung mengangkat ibu jarinya dengan mata yang masih terfokus pada laptonya. Menandakan jika Ia akan melakukan apa yang diminta Eunbi. "Trus materi Jihan gimana?" tanya Yoojung.
"Biar Dia cari sendiri."
"Dia kan dapet surat dispen seminggu. Sedangkan materinya harus dikumpulin minggu ini."
"Dispen?"
Yoojung menganggukan kepalanya dan mulai mengalihkan perhatiannya agar menatap Eunbi, melepas kacamata miliknya dan mulai berbicara. "You don't know? Pihak kampus kan ngeskors Dia, karena hamil di luar nikah."
"Semua hal buruk bisa menimpa seseorang", ucapan dari Minjae yang kembali teringat oleh Eunbi membuatnya menjadi melamun untuk sesaat, bahkan setelah penuturan Yoojung yang juga membuatnya terkejut.
Karena jika mengingat Jihan adalah mahasiswi terbaik yang ada di kelas. Mendapat IP yang tinggi diantara mahasiswa lain, dan juga aktif dalam kegiatan mahasiswa yang lain.
Eunbi mengalihkan perhatiannya, mempusatkan sepenuhnya pada ponselnya dan mulai berbaring diatas rerumputan kampus.
"Emang bener ya, cinta bisa ngebutain orang. Sampe rela ngelepas mahkotanya buat orang yang nggak tau bakal jadi suaminya atau enggak. Ehm, tapi kayanya udah biasa sih ya disini. Kehilangan kehormatan sebelum waktunya." Yoojung mengalihkan perhatiannya, menatap Eunbi yang tengah asik berbaring diatas rerumputan. "Mending lo bantuin gue ngedit materi." Ucap Yoojung lagi.
"I won't! Gue udah banyak ngedit materi selama tugas kelompok." Jawab Eunbi. "Kalo lo emang nggak mau, yaudah biar gue aja yang ngedit. Tapi nilai lo gue kurangin."
Yoojung mendengus, selalu saja Eunbi mengancamnya seperti ini ketika malas melakukan sesuatu. "Mau nggak?" tanya Eunbi lagi.
Yoojung mengerucutkan bibirnya, lalu meletakan laptopnya diatas paha miliknya. "Thanks."
"Ohya buat materi bagian Jihan, udah gue kirim juga ke email lo."
"Hah? Kok cepet banget? Kapan lo nyarinya?" Eunbi menggidikan bahunya, tanpa mengalihkan pandangannya dari ponselnya. Membuat Yoojung lagi-lagi harus mendengus sebal akibat tingkah sahabatnya ini.
_____
Seperti yang tempo hari dikatakan Eunbi pada Minjae, bahwa Ia akan membereskan kamarnya dan tinggal di rumah selamanya. Walaupun jarak dari kampus menuju rumahnya cukup jauh, tapi Eunbi mencoba menerimanya. Belum lagi sebuah mobil yang akan diberikan padanya saat Dia sampai rumah nanti.
Tapi kala itu, hujan kembali mengguyur kota membuat Eunbi harus tertahan di halte depan apartemennya bersama Orang-orang yang juga sedang menunggu kedatangan bis.
![](https://img.wattpad.com/cover/122548867-288-k991142.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[7] Synchoréste | J.J.K
FanfictionSynchoréste, dalam bahasa Yunani artinya "Maaf" (미안해). Jeon Jungkook meminta maaf atas apa yang telah dilakukannya malam itu, kebohongan kepada para Kakaknya dan rasa sakit yang ada pada Eunbi. Kim Eunbi meminta maaf atas apa yang telah terj...