BAB IX

724 96 67
                                    

Without His,

--------
===

Synchoréste| 9

"Kak, Kakak udah punya pacar?"

Eunbi diam, Ia menunjukan ekspresi terkejutnya dan hanya dapat mengerjapkan matanya. Haruskah Ia menjawab, "Ya i have" atau "I dont have a boyfriend, but i have a husband already"

"Kak, Kakak belom perkenalan diri. Kenalin diri Kakak dong." Timpal Murid lain.

Eunbi tersenyum, dan menghembuskan nafasnya. Ia masih mengingat perkataan Bundanya, saat masih usia 7 tahun, Bunda bilang "nggak boleh bohong sama siapapun". Karena itu Eunbi akan menjawabnya sekarang. "I was has a husband already, and the real my name is Jeon Eunbi. Dan, aku lagi hamil."

"Hah? Beneran udah married Kak?"

"Kok nggak ketauan sih?"

"Ih! Anaknya pasti nanti mirip Kakak deh."

"Ih Kak sayang banget, kenapa nikah muda Kak?"

"Wah pasti banyak banget yang ngejar-ngejar Kakak, jadi pacar Kakak takut Kakak direbut jadi dinikahin ya?"

"Hamil di luar nikah pasti."

Semua orang melihat ke arah sumber suara. Orang yang sama, dan juga ekspresi yang sama. Jinyoung masuk ke dalam kelas tanpa permisi, dan mengucapkannya begitu mudah. Tanpa perlu dicerna dan dipikirkan, apakah pantas anak seusinya mengatakan hal seperti pada orang yang lebih tua dibandingkan dengannya.

Tapi perkataan itu tidak salah, karena memang pada kenyataannya seperti itu. Tapi Eunbi dan Jungkook sama-sama tidak menginginkannya, bahkan Mereka belum mengenal satu sama lain. Kejadian tersebut terjadi begitu saja.

"Jaga omongan lo, bego! Di depan ada guru!"

"Nggak takut apa?! Udah kena kasus banyak banget sama BK lo!"

"Lo kalo mau buat masalah dipikir-pikir dulu! Lo nggak liat berurusan sama siapa?!"

"Lo itu udah ada ditingkatan paling atas kelas bego! Udah nggak bisa dibilangin!"

Semua murid di dalam menggeram akan tingkah yang Jinyoung lalukan. Selama ini Mereka membiarkan Jinyoung berulah, membuat para Guru tak mau masuk ke kelas Mereka lagi. Tapi untuk kali ini? Mereka tak akan menyia-nyiakan Guru seperti Eunbi.

Eunbi menyunggingkan senyumnya dan menyandarkan punggungnya di papan tulis, "Should i call my husband to tell you, how he love me?" tantang Eunbi. "He give me lot love, and always protect me in danger. You want to hear from his?"

"Nggak usah ngatain saya pake bahasa Inggris deh, Bu. Saya tau kok, Ibu bilang saya ini pembuat masalah dan bahaya kan?"

Eunbi tertawa dan membuang tatapannya sejenak, sebelum kembali menatap Jinyoung dengan senyum liciknya. "Ada yang bisa ngasih tau Jinyoung apa yang baru aja saya bilang tadi? Dan tanpa ada yang dilebih-lebihkan."

Seorang Murid bernametag-kan Park Woojin berdiri dari duduknya dan menatap Jinyoung yang tengah bersandar pada dinding. "Dengerin apa yang gue bilang baik-baik Bae Jinyoung Si Troublemaker, ini terjemah dari apa yang Kak Eunbi bilang. "Haruskah Dia nelfon suaminya buat ceritain ke lo, seberapa besar cinta suaminya buat Kak Eunbi. Suaminya ngasih Dia banyak cinta, dan selalu jaga Dia dari bahaya. Lo pengen denger dari suaminya?"" Woojin memeringkan sedikit kepalanya, "Jadi bagian mana yang ngandung kata makian?" tanya Woojin sinis.

Jinyoung menatap tajam ke arah Eunbi, tapi Eunbi hanya tersenyum sinis melihatnya. "Saya nggak akan laporin kamu tentang masalah ini, saya anggap nggak pernah ada. Dan jangan pernah bahas kehidupan pribadi saya, Nak Jinyoung."

[7] Synchoréste | J.J.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang