BAB II

1.2K 115 22
                                        

"Never Be your fans Jeon Jungkook,"

-------
===

Synchoréste| 2

Eunbi P.O.V

Aku masih mengingat bagaimana saat kecil selalu bertengkar dengan Chungha. Bertengkar karena sebuah boneka, permen, baju. Bahkan saat di bangku SMA, Aku pernah memperebutkan cowo. Its so seriously, hingga membuatku tak menemuinya lagi.

Dia yang selalu mencibir keberadaanku, mengasingkan diriku dari keluargaku sendiri, bahkan Dia yang selalu menatapku dengan tatapan kebenciannya itu. Hingga membuatku lebih menutup diri dan membuatku harus pindah sekolah di kelas 3.

Its just secret, keluargaku belum ada yang mengetahui masalah ini.

"Kau hanyalah ular!"

Aku masih mengingat dengan baik, bagaimana Dia mengatakan hal seperti itu padaku. Hey! I'm her sister, right? But she's say that so easy!

Bahkan ketika waktu telah menunjukan pukul 12.00PM, aku masih saja berada di taman kampus ditemani laptop, latte, and then the past memorie.

Drrttt!!!


Aku melirik ponselku yang bergetar di atas tasku, dan membaca pesan yang baru saja ter-popup disana.

Kak Minjae: Buru dateng! Udah pada nungguin nih. Ada Minseo juga.

Really? Kak Minseo disana? What are he doing? Bahkan ketika Adiknya terbaring sakit di rumah selama 1 minggu, Dia sama sekali nggak nanyain kabar tentangku. And now? Wow! Apa harus ada kejadian yang besar terjadi padaku, agar Kak Minseo bisa meluangkan sedikit waktunya utukku?

Aku menutup layar laptopku, memasukannya ke dalam tas dan menresletingnya. Beranjak dari tempatku tadi, dengan ponsel dan juga latte yang berada di masing-masing tanganku.

Bahkan aku harus mempersiapkan mental untuk bisa menemui Chungha! How are you, Kim Chungha?


______









"Lo seharusnya sadar! Diliat dari sisi manapun, tetep gue lebih unggul dari lo!" maki Chungha padaku saat baru sampai di depan mobilku.

I'm just listening well, what her say! Yap. Just listening and go away with the wind. Lol.

Aku bersandar pada sisi mobil milikku, dan menatap Chungha dengan tatapan jengahku. Ini pasti bakalan lama! Dan ya aku juga sudah cukup lelah akan tuduhannya, maka dari itu aku akan melawannya. Lets fight, my sister!

"Iyalah! Lo itu operasi jadi pasti lebih cantikan lo, manusia plastik!" jawabku.

Aku tersenyum senang dalam hati, pasti Dia panas mendengar perkataanku tadi. Terbukti, Dia melangkah maju dan mendorong pundakku dengan jari telunjuknya. Dan biar kutebak! Dia pasti akan meledak sebentar lagi.

[7] Synchoréste | J.J.KTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang