Jika sebelumnya bos besar dari Oh enterprise itu memfokuskan dirinya dan menajamkan penglihatan pada Macbooknya untuk mengecek pergerakan batang sahamnya, namun tidak untuk saat ini.
Sudah sejak tiga puluh menit yang lalu anak tunggal Oh Yunho itu duduk manis di kursi kebesarannya bahkan melewatkan makan siangnya hanya untuk memfokuskan diri pada Macbook yang sedang berada di genggamannya.
Oh Sehun, pria tampan itu begitu fokus membaca beberapa artikel tentang asmara yang ia searching di benda persegi empat itu. Sesekali kening mempesona itu akan berkerut dan bibir kakunya akan sedikit terkekeh saat ia menemukan kalimat atau saran menggelikan dari beberapa blog yang ia buka.
Tidak semua wanita menyukai pria romantis.
'Benarkah?, Luhan adalah tipe perempuan yang menyukai pria romantis apa tidak yaa?' Gumamnya pada dirinya sendiri. Dia tidak perlu takut jika ada yang melihat kelakuan anehnya karena pintu ruangannya sudah ia kunci rapat-rapat.
Wanita tidak menyukai pria kasar dan banyak omong.
'Aku tidak kasar, aku juga tidak banyak omong'. Gumamnya lagi. Mata tajamnya begitu fokus membaca baris per baris kalimat yang tersusun rapi yang berisikan tentang pria ideal seperti apa yang banyak di idamkan perempuan.
Sebenarnya kemarin sore setelah ia bertemu dengan Luhan. Tungkai jenjangnya langsung saja melangkah ke kantor Kai dan Chanyeol untuk berkonsultasi. Namun, saat di tengah perjalanan ia langsung menghentikan langkahnya saat ia sadar betapa jahatnya kedua sahabatnya itu. Sehun yakin bukannya ilmu yang dia dapat tapi justru bullyan serta senyum mengejek yang akan dia dapatkan dari kedua cecenguk itu. Sehingga dengan kesadaran penuh ia membatalkan niatnya dan berakhirlah dia di ruang kerjanya untuk mencari tahu jawaban dari segala pertanyaannya. Dia begitu terlarut dalam urusan pribadinya dan mengabaikan tumpukan dokumennya yang sudah setinggi gelas jus sayurnya. Biasanya hanya ada cangkir kopi di meja kerjanya namun karena dokter cantik itu melarangnya minum kopi untuk sementara waktu maka ia menyuruh sekretarisnya untuk membuat jus sayur untuknya dan membuang cangkir kopi berbahaya itu.
Bagaimana cara membedakan antara wanita yang menyukai pria romantis dan yang tidak menyukai pria romantis.
-Tanyakan atau cari tahu langsung,
'Haruskah aku bertanya langsung padanya? Bagaimana jika dia mentertawakan ku?' Sehun menutup Macbooknya dan beralih ke phonselnya yang sedang tergeletak di atas meja.
"Yeoboseyo.." Tuhan, suaranya benar-benar lembut. Bagaimana bisa hanya dengan mendengar suaranya Sehun jadi tersenyum sinting seperti ini.
"Luhan..?"
"Siapa?"
"Oh Sehun"
"Ah.., Sehun, ada apa Sehun-ah?"
"Kau suka pria romantis apa tidak?" tanyanya langsung, tidak perduli jika gadis cantik di seberang sana langsung tersedak karena pertanyaan anehnya.
"Ne?"
"Jawab saja!"
"Semua wanita pasti menyukai pria romantis" Jawab Luhan yang bertentangan dengan artikel yang baru Sehun baca.
"Jadi, kau menyukai pria romantis?"
"Tentu saja"
"Oke, jangan lupa makan siang dokter Xi"
"Kau juga Tuan Oh" Balasnya yang membuat Sehun terkekeh. Gadis cantik itu benar-benar ajaib karena bisa mengendurkan otot kakunya hanya karena mendengar suara merdunya.
YOU ARE READING
KOLERIS-SANGUIN
Fanfiction[ BEBERAPA CHAPTER SAYA PRIVATE] Jika kubisa menghentikan waktu di pikiranku Yang akan kuhentikan adalah saat bibirmu menyentuh bibirku Kan kuhentikan detak jam, dan kubuat waktu tak bergerak Karena sayang, beginilah yang ingin selalu kurasakan bers...
