Chapter 23

7.3K 490 123
                                    

"Aku tidak pernah menduga jika kau bisa sekeren itu saat di panggil papa"

Yang di panggil papa tersenyum lebar pada sahabat berkulit eksotisnya, "Aku memang keren", katanya menimpali, tersenyum pada kedua jagoannya dan kembali menyuapi keduanya makanan yang di buat oleh Kyungsoo.

"Papa, kenapa papa tidak tinggal bersama kami. Papa dan mama Chelsea tinggal serumah tidak berjauhan seperti papa dan eomma"

Uhuk

Chanyeol dan Baekhyun kompak tersedak makanan mereka saat mendengar celetukan polos dari si sulung, "Chelsea adalah teman satu kelas mereka", kata Baekhyun untuk menghilangkan kernyitan di dahi ayah dari kedua jagoannya.

Untuk mengalihkan pertanyaan Dennis yang membuatnya sulit menelan ludah, pria berambut keriting itu menyuapi lagi si kembar dan berujar, "Kapan kita akan ke toko mainan? papa sudah membawa banyak uang untuk kalian", dan yaa usaha papa muda itu berhasil, buktinya si kembar sudah turun dari pangkuannya dan pangkuan Baekhyun untuk melompat dan berlari-lari mengelilingi cafe Kyungsoo.

"Jangan terus menggunakan uang untuk membujuk anakmu, itu tidak baik", Kyungsoo yang sedang bersusah payah menjauhkan kepala Jongin dari bahunya menimpali rayuan Chanyeol, dia tidak setuju jika pria berlesung pipi itu menggunakan cara seperti itu untuk mendidik kedua buah hati kesayangan mereka.

"Aku masih dalam tahap belajar, sorry", kata Chanyeol yang tidak merasa menyesal sama sekali.

Bruk

"Makanya jangan berlarian di tempat seperti ini, kalian pikir ini taman bermain apa..!!"

Huweee

Saat keempat orang dewasa di sana sedang berbincang hangat, mereka semua di kegetkan dengan suara debumam khas orang jatuh di ikuti suara bentakan dari pria yang sejak tadi mereka abaikan.

"Astaga Oh Sehun..!!! akan ku pastikan untuk melaporkan mu pada Luhan", melihat salah satu jagoannya yang terjatuh karena tersandung kaki panjang Sehun, ibu dari kedua bocah tampan itu langsung menggendong si bungsu dan meneliti lutut dan tangan mereka, mendesah lega saat melihat semuanya baik-baik saja dan tidak ada luka di sana. Kemudian mata sipit berlapis eyeliner yang sangat cantik itu mendelik tajam pada kekasih sahabatnya, "Awas kau, aku pastikan Luhan tidak akan mau mempunyai anak dengan pria kasar seperti mu", ancamnya yang langsung membuat Sehun menatap memohon padanya.

Mengabaikan tatapan anak anjing minta di kasihani ala Sehun, Baekhyun bersama Jasper kembali bergabung di meja yang sudah menjadi tempat ia makan sejak satu jam yang lalu bersama Kyungsoo, Kai dan ayah dari kedua anaknya makan siang sambil bersenda gurau bersama si kembar, "Ancaman mu benar-benar keren", puji Chanyeol saat dokter muda itu sudah mendaratkan bokongnya di kursi di sampingnya.

"Kenapa dia sangat kasar? Apa memang dia tidak menyukai anak kecil?"

Kompak Kai dan Chanyeol mengangguk semangat guna membenarkan pertanyaan Kyungsoo, "Dia tipe suami yang akan mencintai istrinya saja", bisik Kai tepat di telinga Kyungsoo; modus.

"Kalau begitu aku tidak akan merestuinya menikah dengan Luhan kami"

"Aku juga", Baekhyun menimpali ucapan Kyungsoo.

Bugh

Kesal, Sehun yang duduk sendiri di pojok langsung memukul meja dengan kepalan tinjunya. Jika tahu seperti ini dia mana sudih di seret paksa Kai dan Chanyeol keluar dari kantornya. Jika tahu begini dia lebih memilih bercinta dengan dokumen-dokumennya sambil bertelponan dengan kekasihnya dari pada harus duduk sendiri sementara kedua orang yang sudah memaksanya ikut kemari justru sibuk dengan wanita mereka masing-masing. Sehun kesal tentu saja, duduk termenung tanpa melakukan apa pun bukanlah gayanya, dan ia semakin kesal saat keempat orang itu menguji kesabarannya dengan cara tidak mau merestui hubungannya dengan Luhan.

KOLERIS-SANGUINWhere stories live. Discover now