"Apa yang sedang mereka bicarakan?"
"Ssstttt..."
"Sehunah~~"
"Diam, aku tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan jika kau terus berisik"
Sekiranya sudah lebih dari lima menit yang lalu sepasang mata rusa dan mata elang di sana mengintip orang tua kandung dari si kembar bernama Byun Dennis dan Byun Jasper, atau sekarang bisa kita panggil menjadi Park Dennis dan Park Jasper (?) yang saat ini sedang duduk berhadapan di ruang keluarga kediaman Xi Luhan.
Setelah menjauh dari Kyungsoo yang sibuk menghindari Kai yang terus mengejarnya, pasangan kekasih itu berdiri di dekat pintu guna mencuri dengar apa yang sedang Chanyeol dan Baekhyun bicarakan. Tapi apa yang mereka dapat, sudah nyaris sepuluh menit mereka mengintip dan memasang telinga tajam-tajam namun yang mereka dapati hanya suara jarum jam yang menemani keterdiaman orang tua dari si kembar. Keduanya sama-sama terhanyut dalam kesunyian dengan Baekhyun yang tertunduk sambil memainkan kukunya sedangkan Chanyeol sedang menatap lekat wanita di depannya dari kursi yang sudah ia duduki sejak ia datang dari Seoul bersama Kai dan Kyungsoo beberapa jam yang lalu.
"Sehun-ah~"
"Diam Luhan..!"
Si cantik merengut mendengar bentakan halus dari pria di sampingnya, "Sehun-ah beritahu aku apa yang kau dengar?!", bisiknya lagi entah untuk yang keberapa kali sehingga membuat kekasihnya kesal padanya.
Kesal pada mulut sang kekasih yang terus berbisik padanya, Sehun menyeret Luhan untuk sedikit menjauh dari sana agar aksi mengintip mereka tidak ketahuan oleh Chanyeol dan Baekhyun, "Mereka tidak membicarakan apa pun", kata Sehun untuk menjawab semua rasa penasaran Luhan.
"Mereka hanya diam saja?"
"Hm.."
"Sejak tadi?"
"Sepertinya"
Alis Luhan berkerut, berfikir keras apa gerangan yang membuat dua insan yang kembali di pertemukan setelah tujuh tahun lamanya itu justru terdiam bukan malah menyelesaikan masalah mereka, "Sehun-ah, aku pikir sampai kulit Kai menjadi putih seperti kulit mu pun mereka akan terus diam, apa lagi Baekhyun, aku tahu benar betapa antinya dia dengan pria tampan, apa lagi jika itu pria di masa lalunya", ujar Luhan sambil menatap wajah tampan pria di depannya, menurutnya jika di biarkan saja maka Baekhyun akan terus menutup mulutnya rapat-rapat. Baekhyun mana mau membuka suara pada pria asing jika tidak di ajak bicara terlebih dahulu, masih ingatkan jika Baekhyun memang paling tidak menyukai pria tampan yang ternyata baru Luhan ketahui alasan di balik semua itu.
Jika Luhan sedang berfikir keras, Sehun justru ingin tertawa saat sang kekasih menghina kulit eksotis sahabatnya. Wanita cantik itu bagaimana bisa dia menghina sahabatnya tepat di depan dirinya, "Lu, aku rasa sampai hidung Kai semancung hidung ku pun mereka tetap akan diam, apa lagi Chanyeol, dia pasti bingung apa yang harus dia bicarakan karena rasa bersalahnya", kata Sehun yang menuruti gaya bicara kekasihnya sehingga membuat sang kekasih tertawa renyah.
"Ya sudah kalau begitu ikut aku..!"
"Kemana?"
"Ikut saja"
Sehun menurut, membiarkan sang kekasih menyeretnya mendekati orang tua si kembar, dan sama seperti tadi, Chanyeol dan Baekhyun masih betah diam membisu tanpa ada niatan untuk menyelesaikan masalah mereka. Dan si tidak sabaran Sehun tentu saja gemas bukan main. Setelah sekian lama tidak bertemu seharusnya sang sahabat langsung menyelesaikan masalah di masa lalu mereka bukan malah terdiam kaku seperti pria pengecut yang tidak mau bertanggung jawab, "Sampai kapan kalian akan diam?", setelah duduk di samping Chanyeol, pria yang paling tidak sabaran di sana langsung memecah keheningan mereka dengan pertanyaan retorisnya.

YOU ARE READING
KOLERIS-SANGUIN
Fanfiction[ BEBERAPA CHAPTER SAYA PRIVATE] Jika kubisa menghentikan waktu di pikiranku Yang akan kuhentikan adalah saat bibirmu menyentuh bibirku Kan kuhentikan detak jam, dan kubuat waktu tak bergerak Karena sayang, beginilah yang ingin selalu kurasakan bers...